SonoraBangka.id - Apakah kamu pernah mendapatkan email berisi link penawaran pinjaman online atau pun promo bank?
Nah, kita perlu lebih berhati-hati bila menerima link sms berisikan penawaran pinjaman.
Melansir Cerdasbelanja.id, link sms berisikan penawaran pinjaman atau promo ini merupakan jenis penipuan online yang disebut phising.
Phishing adalah penipuan online untuk mendapatkan data pribadi korban.
Ada banyak data pribadi yang diambil oleh link ini seperti informasi login, kartu kredit, password akun bank, bahkan kontak telepon kamu.
Pelaku phishing ini biasanya akan menyamar menjadi pihak dari bank, pinjaman online, dengan mengirimkan SMS, email, atau pun pesan dalam media elektronik.
Nah, agar korban percaya, biasanya mereka akan mendesak atau merayu korban untuk menekan link yang dikirim.
Kalimat desakan atau rayuan ini bisa berupa seperti pengumuman hadiah uang, keamanan terancam, akun terblokir, dan lain sebagainya.
Sudah pasti ini akan membuat korban pun jadi mudah panik sehingga langsung menekan link yang dikirim.
Nah, bila Kawan Puan sudah klik link, nantinya kamu akan diminta mengisi formulir dengan lengkap.
Tak hanya itu, penipu juga bisa memasang malware untuk membeku sistem sampai mendapatkan informasi digital kamu.
Nah, Kawan Puan, phising ini sangat berbahaya sekali untuk kelangsungan data kita.
Biasanya, ini digunakan untuk menguras dana, mencuri identitas atau pun meminjam pinjaman online ilegal lainnya.
Data kita pun bahkan bisa diperjualbelikan tanpa seizin kita, lho, Kawan Puan.
Oleh sebab itu, bila Kawan Puan mendapatkan penawaran link alangkah lebih baik untuk esktra hati-hati ya.
Kita perlu memikirkan alasan mengapa pihak tersebut ingin mengirimkan link.
Lakukan, pemeriksaan secara berkala di ponsel, informasi bank, dan informasi lainnya.
Dan, kamu perlu tahu bahwa pihak bank resmi tidak akan meminta informasi kode yang kamu terima.
Jadi harus diingat ya, jangan pernah memberikan kode OTP ke siapapun.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532884089/mengenal-phishing-penipuan-yang-bisa-menguras-data-dan-uang-kita?page=all