Hal ini dilakukan agar kita dapat memahami komponen apa yang menjadi kebutuhan prioritas sehingga harus didahulukan.
Seperti kewajiban dan nazar, baru kemudian membelanjakan untuk keperluan lain.
Selain itu, seperti keperluan keluarga untuk lebaran, dengan tetap mendahulukan kebutuhan.
"Dalam hidup ini kan ada need, ada wants. Ada kebutuhan, ada keinginan. Maka, utamakanlah yang kebutuhan-kebutuhan dulu, jangan yang keinginan," terang Imron seperti dikutip dari laman Unair.
Dalam penjelasannya, Dosen Ekonomi Syariah ini juga menyinggung fenomena tidak terealisasinya skala prioritas dalam penggunaan THR lebaran.
Kondisi tersebut terjadi akibat perilaku kurang disiplin masyarakat untuk mengontrol hawa nafsunya sendiri.
Tips kelola THR
Dalam upaya mengantisipasi tidak terealisasinya skala prioritas, Imron memberi pesan agar masyarakat mencatat prioritas dan bertindak konsekuen, tidak terpengaruh pada diskon maupun hal lain.
Untuk memudahkannya, Imron memaparkan tips pengelolaan uang THR, yakni:
1. Gunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban dan kewajiban tertunda.