( Shutterstock/Pramata )

Harus Ada Skala Prioritas, Ini Tips Kelola Uang THR dari Pakar Unair

31 Maret 2023 09:35 WIB

SonoraBangka.idTHR merupakan tunjangan yang wajib diberikan perusahaan kepada pekerjanya menjelang hari raya keagamaan. 

Uang THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi salah satu hal yang paling dinanti menyambut Hari Raya Idulfitri. 

Dengan adanya uang THR, pekerja pun dapat melakukan beragam persiapan untuk merayakan hari kemenangan.

Mulai dari membeli tiket mudik untuk merayakan bersama keluarga, beli baju lebaran, menghadiahkan orang tua, hingga untuk membeli kebutuhan lainnya untuk lebaran. 

Mengetahui betapa banyak kebutuhan yang diperlukan, sangat penting bagi kita untuk mengelola keuangan dari THR yang diterima. 

Jika tidak, sebesar apapun nominal THR lebaran yang didapat maka akan habis tak tersisa. 

Melansir dari laman Kompas.com, pakar Universitas Airlangga (Unair), Imron Mawardi memberikan penjelasannya terkait pengelolaan THR. 

Menurutnya, kurangnya wawasan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan menjadi penyebab mudah menguapnya uang THR.

Dahulukan kebutuhan prioritas

Imron menyampaikan, kebiasaan bijak dalam menggunakan uang THR dapat dilakukan dengan membuat skala prioritas.

Hal ini dilakukan agar kita dapat memahami komponen apa yang menjadi kebutuhan prioritas sehingga harus didahulukan. 

Seperti kewajiban dan nazar, baru kemudian membelanjakan untuk keperluan lain.

Selain itu, seperti keperluan keluarga untuk lebaran, dengan tetap mendahulukan kebutuhan.

"Dalam hidup ini kan ada need, ada wants. Ada kebutuhan, ada keinginan. Maka, utamakanlah yang kebutuhan-kebutuhan dulu, jangan yang keinginan," terang Imron seperti dikutip dari laman Unair.

Dalam penjelasannya, Dosen Ekonomi Syariah ini juga menyinggung fenomena tidak terealisasinya skala prioritas dalam penggunaan THR lebaran. 

Kondisi tersebut terjadi akibat perilaku kurang disiplin masyarakat untuk mengontrol hawa nafsunya sendiri.

Tips kelola THR

Dalam upaya mengantisipasi tidak terealisasinya skala prioritas, Imron memberi pesan agar masyarakat mencatat prioritas dan bertindak konsekuen, tidak terpengaruh pada diskon maupun hal lain.

Untuk memudahkannya, Imron memaparkan tips pengelolaan uang THR, yakni:

1. Gunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban dan kewajiban tertunda.

2. Belanja sesuai rencana dan berdasarkan prioritas.

3. Hanya membelanjakan kepada hal-hal yang memang dibutuhkan

4. Tetap menyisihkan THR yang merupakan pendapatan bukan rutin ini untuk saving.

Selain itu, Imron juga menekankan pentingnya membelanjakan uang berdasarkan manfaat utamanya.

Hal ini berkaitakan dengan salah satu konsep ekonomi, yakni teori behavior.

"Apalagi kalau kita muslim itu kan yang paling penting itu kan utilitas, bahwa sesuatu yang kita beli harus sesuatu yang memang punya manfaat yang paling besar," terang Imron.

Menginvestasikan uang THR

Imran juga mengingatkan untuk mengelola uang THR, yakni dengan menginvestasikannya.

Dari beragam bentuk investasi, masyarakat bisa memilih investasi yang secara potensial harganya akan naik di masa depan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang.

"Yang kita batasi adalah konsumsi dengan cara mengurangi pendapatan dengan saving yang harus disisihkan sehingga konsumsi kita akan menyesuaikan dari sisanya tadi. Itu hal yang paling penting," tambah Imron.

Imron juga tak lupa untuk mengingatkan seberapa penting masyarakat untuk mengetahui cara mengelola uang THR sedini mungkin.

"Dengan keberkahan rezeki yang nantinya akan didapat apabila kita benar-benar membelanjakan rezeki tersebut pada sesuatu dengan value yang tinggi," tandas Imron.

Jadi, itulah tips mengelola uang THR yang disampaikan oleh pakar Unair, semoga membantu!

Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533262212/tips-mengelola-uang-thr-dari-pakar-unair-buat-skala-prioritas?page=all

SumberParapuan.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm