SONORABANGKA.ID - Supaya performa dan kualitas ban mobil tetap terjaga, maka harus melakukan perawatan. Salah satunya, yaitu merotasi ban secara rutin dan benar.
Sesuai namanya, rotasi berarti mengubah posisi dan penempatan ban mobil. Tujuannya untuk mencegah keausan yang tidak merata di permukaan ban.
Akan tetapi, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada urutan tertentu yang harus diikuti supaya rotasi ban memberikan efek yang optimal.
“Rotasi ban itu prosesnya cukup mudah, intinya kan cuma mengganti posisi ban saja. Tapi sayangnya, masih banyak pengguna yang keliru dalam pengaturan posisi,” kata Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).
Fisa menjelaskan, cara melakukan rotasi ban yang benar adalah dengan menerapkan metode cross to drive alias menyilang ke arah penggerak. Ban belakang ditukar dengan ban depan secara menyilang.
“Untuk gampangnya, ban kanan belakang ditukar dengan ban kiri depan. Begitu pula sebaliknya, ban kiri belakang ditukar dengan ban kanan depan. Ini yang dimaksud cross to drive,” kata Fisa.
Metode ini gampang dan bisa dilakukan oleh pengguna di rumah, manfaatnya untuk bagian roda juga cukup besar.
Dengan cara ini, tumpuan ban akan lebih merata dan bisa memperlambat terjadinya keausan ban.
“Ban itu lambat laun pasti bakal aus dan botak, tapi kalau rutin melakukan rotasi dan caranya benar, umur ban bisa lebih lama, ban bisa lebih awet,” ucap Fisa.
Mengenai durasi, Fisa menyarankan pengguna untuk melakukan rotasi sekali setiap 8.000 kilometer. Optimalnya, ban mobil bisa dirotasi sebanyak lima sampai enam kali sebelum ganti baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Melakukan Rotasi Ban Mobil yang Benar", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/04/081200415/begini-cara-melakukan-rotasi-ban-mobil-yang-benar.