Ilustrasi bermain games
Ilustrasi bermain games ( Unsplash)

Arab Saudi Gelontorkan Rp 567 Triliun untuk Jadi Pusat Industri Game

12 April 2023 10:37 WIB

SonoraBangka.ID - Pemerintah Arab Saudi melakukan investasi 38 miliar dollar AS atau setara Rp 567,2 triliun (estimasi kurs Rp 14.928) untuk membuat pusat game (gaming-hub) di wilayah tersebut.

Dana tersebut akan dihimpun dan dikelola oleh Public Investment Fund (PIF), perusahaan investasi milik Kerajaan Arab Saudi.

Langkah Arab Saudi mengembangkan industri game ini dilakukan sebagai salah satu upaya memperluas bisnis dan perekonomian pemerintah, selain bisnis perminyakan.

Menurut Bloomberg, Selasa (11/4/2023), investasi tersebut juga diharapkan dapat membawa Arab Saudi sebagai negara terdepan di industri game secara global, dengan nilai bisnis sebesar 184 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.746 triliun).

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Arab Saudi membuat perusahaan game bernama Savvy Gaming Group. Semula anak perusahaan PIF ini fokus mengembangkan e-sports, namun mereka kini mengubah bisnisnya menjadiperusahaan pengembang dan publisher (penerbit) game.

Lewat perubahan fokus tersebut, kini Savvy aktif mencari dan menggandeng sejumlah studio ataupun penerbit game kenamaan, untuk mengembangkan industri game di Riyadh, ibukota Arab Saudi.

“Saat ini kami lebih banyak berkecimpung di esports, daripada bisnis game, namun tahun ini fokus bisnis kami akan lebih banyak ke game," ujar CEO Savvy, Brian Ward.

Suntikan dana yang sudah diterima Savvy tercatat sebesar 13 miliar dollar AS (Rp 193,8 triliun). Dana tersebut sebagian juga diinvestasikan ke perusahaan game internasional, seperti Nintendo Co., Tencent Holdings Ltd. dan Activision Blizzard Inc.

Dengan investasi itu, Savvy berharap akan ada kerja sama dengan pengembang-pengembang game dunia itu, seperti penerbitan game di region Timur Tengah dan Afrika Utara, atau membuat IP (intelectual property) bersama-sama.

"Mandat kami termasuk membantu rekanan dan perusahaan game lain datang ke Arab Saudi dan mendirikan bisnis penerbitan atau distribusi game di Riyadh atau daerah lainnya juga, yang melayani wilayah (region) ini," tambah Ward.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm