Dengan begitu Kota Pangkalpinang bisa selangkah lebih maju ke depan dibandingkan daerah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Seperti paparan saya waktu itu, bukan untuk mencari juara atau penghargaan. Tapi senang sekali saya selangkah bisa maju memperkenalkan Pangkalpinang,” jelas Molen.
Bagi dia, untuk menjadi pemimpin harus ada jiwa entrepreneur atau seorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis, dengan menghadapi risiko dan ketidakpastian.
Bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui mengidentifikasikan peluang-peluang melalui kombinasi sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatnya.
Oleh sebab itu, dirinya berusaha bagaimana caranya 'menjual' Pangkalpinang supaya bisa dikenal dunia luar.
Caranya dengan terus melakukan promosi, menggelar kegiatan yang diharapkan mampu membawa ibukota provinsi ini menjadi kian dikenal.
Pasalnya, sejauh ini masih banyak masyarakat luar yang tidak mengetahui Pangkalpinang. Mereka kerap salah menganggap Pangkalpinang adalah Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
“Jadi kami berusaha ‘menjual’ Pangkalpinang agar semakin dikenal orang. Dengan visi misi mewujudkan masyarakat SENYUM. Atau Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur,” ungkapnya.
Meskipun demikian kata Molen, kini banyak program yang dilakukan pihaknya untuk menyentuh langsung ke kalangan masyarakat di lini paling bawah.
Mulai dari program Jumat Bahagia hingga Ngopi Pekat yang menjadi program yang langsung bertemu masyarakat, sekaligus mendengarkan inspirasi langsung dari mereka.
Diakui Molen, inovasi yang dilakukan memang tidak berbasis elektronik atau aplikasi. Hal ini juga turut mempertimbangkan kondisi geografi Kota Pangkalpinang yang sangat kecil.
Sehingga dirasa kok bisa komunikasi dengan bertatap langsung dengan masyarakat lebih efektif, dibandingkan menggunakan aplikasi.
Dengan turun langsung ke lapangan dan berinteraksi ke masyarakat lebih efektif membangun keterbukaan informasi karena mendengar dan menyampaikan langsung ke mereka.
“Saya rasa lebih efektif kalau bertemu langsung dengan masyarakat. Bahkan setiap pertemuan seperti itu saya berikan nomor telepon saya, jadi masyarakat bisa menyampaikan saran, kritik dan aspirasinya langsung,” ungkap Molen.
Sementara itu, Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat, Fb. Fx. Handoko Agung Saputro menyebut, kunjungan visitasi untuk melihat dorongan dan komitmen kepada daerah yang akan disematkan Anugerah Tinarbuka ini.
Fokus dalam hal ini gagasan dan inovasinya, visi dan misi serta yang paling penting bagaimana daerah itu mengalami kemajuan signifikan dengan masuknya kepala daerah itu.
“Makanya juga melibatkan Kemenpan-RB, Kemendagri dan Kemenpolhukam,” kata Handoko.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Terima Kunjungan Tim Visitasi Tirnabuka Komunikasi Informasi Pusat, Molen 'Jual' Pangkalpinang, https://bangka.tribunnews.com/2023/04/12/terima-kunjungan-tim-visitasi-tirnabuka-komunikasi-informasi-pusat-molen-jual-pangkalpinang?page=all.