SonoraBangka.id - Malam yang paling dinanti-nanti oleh umat Islam setiap 10 hari terakhir Ramadan adalah malam Lailatul Qadar.
Dijelaskan dalam Quran dalam surat Al-Qadar, Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan.
Al Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada malam Qadar.
Dan tahukah kamu, apakah malam Qadar itu?
Malam Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk membawa segala urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar,"
Dalam sebuah hadis dikatakan Rasulullah SAW akan lebih memperbanyak ibadahnya di 10 hari terkhir Ramadan.
“Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untukikut beribadah,” (HR Bukhari).
Keutamaan Lailatul Qadar, adalah adanya pengampunan Allah SWT terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan, serta pahala yang dilipat gandakan.
Melansir dari Kompas.com, Ketua Bidang Dakwan Majlis Ulam Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan, Lailatul Qadar akan turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.
“Bisa 21, bisa 23, bisa 25, 27, 29. Tetapi tetap kita harus stabil di dalam beribadah,” ujar Cholil.
Cholil menjeaskan, terdapat dua pendapat mengenai golongan yang akan meraih kemuliaan Lailatul Qadar.
Pendapat pertama menyebutkan, Lailatul Qadar akan diraih oleh orang yang beriman dan berhati ikhlas.
Sedangkan pendapat kedua, siapapun yang beribadah saat malam Laiatul Qadar turun, akan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.
Cholil mengatakan, “Kemuliaan yang didapat dari Lilatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan,”.
Terdapat beberapa ciri yang mengindikasikan kehadiran Lailatul Qadar.
Yakni malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah.
Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan.
Di malam itu oleh Allah SWT menetukan, nasib kita selama setahun ke depan.
Oleh karena itu, Cholil mengajak setiap muslim untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadan, sehingga nantinya bisa meraih kemuliaan Lailatul Qadar yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
"Yang kita lakukan tentu shalat diperbanyak, baca Al Quran, baca istigfar, zikir, shalawat, dan doa kepada Allah SWT," kata Cholil.
Tata cara salat di malam Lailatul Qadar
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: "Alloohhu Akbar"
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.
Pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.
Bisa kita praktekkan ya!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052678479/begini-penjelasan-keutamaan-dan-tata-cara-salat-malam-lailatul-qadar?page=all