Kemeriahan kegiatan tersebut berhasil menarik kunjungan dari warga desa sekitarnya.
Para pengunjung mengabadikannya dengan selfie maupun swafoto.
Selain api yang menyala dari gerbang tujuh likur, setiap halaman rumah juga dipasangi api lampu minyak secara berjejer.
Tradisi gerbang api tujuh likur di Desa Mancung bukanlah satu-satunya tradisi unik dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri di Bangka Belitung.
Ada berbagai macam tradisi yang digelar oleh masyarakat setempat untuk merayakan momen suci tersebut.
Salah satu tradisi yang paling populer adalah tradisi "Berbaris Berlampu".
Tradisi "Berbaris Berlampu" dilaksanakan pada malam takbiran di desa-desa di Bangka Belitung.
Warga desa akan membawa lampion dan berbaris di jalanan desa, menyalakan lampion tersebut sambil berjalan.
Suasana menjadi semakin meriah dengan hiasan-hiasan lampion yang menarik di atas kepala masing-masing warga.
Tradisi Menghayutkan Telur