Atau secara sederhana, BEI mengharuskan seseorang menjelaskan kepada pewawancara tentang suatu peristiwa di masa lalu secara mendetail dan spesifik.
Masa lalu yang dimaksud berkaitan dengan bagaimana seseorang menjalani karier dan mengerjakan tugasnya di pekerjaan sebelumnya.
Dari apa yang disampaikan kandidat, pewawancara akan menganalisis setiap jawaban dan mencatatnya sebagai bukti kompetensi.
Ya, dari situlah pewawancara mengetahui sejauh mana pengalaman dan kompetensi kandidat/pelamar di suatu perusahaan.
Mengingat BEI dilakukan untuk mendapatkan suatu peristiwa utuh, maka kandidat yang diwawancara harus memenuhi beberapa hal ketika menjawab pertanyaan.
Situasi aktual yang dijelaskan hendaknya mencakup cerita soal dua/tiga poin seputar keberhasilan dan kegagalan kandidat di masa lalu.
Tips menjawab jenis pertanyaan BEI saat wawancara
Meski tidak ada bocoran untuk pertanyaan yang diajukan dalam metode wawancara BEI, bukan berarti tak ada tips sama sekali untuk menjawabnya.
Bahwasanya untuk menjawab jenis pertanyaan yang satu ini, kamu cukup menjadi diri sendiri.
Berikan jawaban yang sesuai dengan peristiwa yang benar-benar terjadi di pekerjaanmu sebelumnya.
Hindari mengatakan kebohongan karena pewawancara juga akan menilai kejujuranmu dari jawaban yang kamu jelaskan.
Bukan itu saja, kamu pun sebaiknya tidak memberikan jawaban yang berbelit-belit kepada perekrut.
Berikan jawaban yang konsisten dan tak perlu menceritakan peristiwa secara berulang-ulang.
Tunjukkan pula sikap yang baik selama wawancara dan hargai apapun pertanyaan yang diberikan.
Mudah-mudahan uraian di atas bisa membantumu berjaga-jaga kalau-kalau menerima pertanyaan BEI saat wawancara.
Nah, semoga kamu bisa melalui proses wawancara dengan lancar, ya!
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533345278/behavioral-event-interview-pertanyaan-wawancara-tanpa-bocoran-jawaban?page=all