Twitter Blue itu sendiri menawarkan sejumlah fitur seperti centang biru untuk menandakan keaslian akun, folder bookmark, iklan di timeline yang dipangkas hingga 50 persen, fitur prioritas ketika berinteraksi dengan pengguna lain, dan masih banyak lagi..
Di Indonesia, layanan berlangganan ini dibanderol seharga Rp 120.000 per bulan atau Rp 1,25 juta per tahun bagi yang mendaftar via Twitter versi web.
Sementara itu, pengguna aplikasi Twitter di Android dan iOS (mobile) harus merogoh kocek sebesar Rp 165.000 per bulan, sehingga lebih mahal.
Biaya ini tidak berlaku untuk akun bisnis dengan centang emas dan akun pemerintah dengan centang abu-abu.
Sebab, mereka mesti berlangganan Twitter Verified Organizations yang dipatok 1.000 dollar AS (sekitar Rp 15 juta) per bulan termasuk pajak ditambah 50 dollar AS (sekitar Rp 758.000) untuk setiap tambahan afiliasi layanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Centang Biru Hilang dari Akun-akun Twitter di Indonesia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/04/21/14230307/centang-biru-hilang-dari-akun-akun-twitter-di-indonesia?page=all#page2.