Kendati demikian, BPOM telah meminta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk melakukan mitigasi risiko guna mencegah kasus serupa berulang.
BPOM juga telah melakukan audit investigatif sebagai tindak lanjut terhadap hasil pengawasan Otoritas Kesehatan Kota Taipei. Selain itu, industri telah melakukan langkah-langkah mitigasi risiko untuk memastikan residu Etilen Oksida memenuhi ketentuan.
Termasuk di antaranya adalah mengidentifikasi bahan baku yang potensial mengandung residu Etilen Oksida , menetapkan persyaratan CoA residu Etilen Oksida pada bahan baku impor, menetapkan persyaratan evaluasi pemasok tidak menggunakan Etilen Oksida ntuk bahan baku lokal, dan melakukan pengujian residu Etilen Oksida di laboratorium internal yang terakreditasi.
Usai Pemerintah Taiwan menarik peredaran mi instan "Indomie Rasa Ayam Spesial" karena mengandung zat pemicu kanker etilen oksida, Pemerintah Malaysia kemudian turut mengambil langkah serupa.
Dikutip dari The Star, Kementerian Kesehatan Malaysia telah memerintahkan untuk melakukan penarikan massal dua batch mi instan, satu diproduksi secara lokal yakni "Ah Lai White Curry Noodles" dan satu lagi diimpor dari Indonesia, "Indomie Rasa Ayam Spesial".
"Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan produsen untuk secara sukarela menarik mi instan yang habis masa berlakunya pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal," kata Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan, dikutip dari The Star, Rabu (26/4/2023) waktu setempat.
Ia juga mengonfirmasi bahwa varian Indomie yang ditarik dari peredaran merupakan produk impor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditarik di Taiwan dan Malaysia, BPOM Pastikan Indomie Rasa Ayam Spesial Aman Dikonsumsi", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/04/28/060000526/ditarik-di-taiwan-dan-malaysia-bpom-pastikan-indomie-rasa-ayam-spesial-aman?page=all#page2.