Tanjakan terjal menuju Tol kahyangan Bawang-Dieng.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
Tanjakan terjal menuju Tol kahyangan Bawang-Dieng.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) ( KOMPAS.COM)

Tips Untuk Menghindari Rem Blong di Tanjakan dan Turunan

4 Mei 2023 20:26 WIB

SONORABANGKA.ID - Aktivitas Mengemudikan mobil di tanjakan atau turunan harus menerapkan teknik berkendara khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan komponen dan menghindari kecelakaan.

Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarti Timur, membagikan tips gampang berkendara aman ketika melewati tanjakan atau turunan. Utamanya, pengemudi dianjurkan untuk memanfaatkan engine brake mesin.

Satu kekeliruan yang sering dilakukan pengemudi saat melewati jalan dengan tingkat elevasi yang berbeda, yaitu cuma memanfaatkan sistem pengereman mobil. Padahal, itu merupakan langkah keliru.

“Kalau hanya mengandalkan sistem pengereman, cakram mobil bisa overheating dan bisa terjadi masalah vapor lock. Akibatnya, rem blong dan mobil bisa meluncur cepat karena tidak ada penahan sama sekali,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Menurut dia, vapor lock merupakan situasi berbahaya di mana minyak rem mendidih karena penggunaan yang terlampau berat. Kalau minyak sudah panas, pengoperasian sistem hidrolik akan terhambat dan mobil tidak bisa di rem sama sekali.

Untuk mencegah risiko kejadian nahas itu, Eko menyarankan pengemudi untuk selalu memanfaatkan engine brake, artinya menggunakan gigi rendah saat melewati jalan turunan.

“Kalau mobil kopling manual, pakai saja gigi 1 atau dua, sedangkan mobil matik bisa pakai gigi D, L, atau M tergantung mobilnya. Nanti engine brake akan otomatis bekerja dan menjadi penahan laju mobil,” kata dia.

Eko juga membagikan tips tambahan untuk mengetahui apakah kinerja engine brake sudah optimal atau tidak. Caranya adalah dengan memperhatikan jarum RPM.

Engine brake baru dianggap optimal jika jarum RPM berada di angka 2.000 sampai 2.500. Apabila jarum masih berada di bawah angka itu seperti kisaran 1.000 sampai 1.500, berarti engine brake belum optimal.

“Pastikan RPM di atas 2.000 saat melewati jalan turunan, amannya seperti itu. Kalau masih terlalu rendah, berarti gigi masih harus diturunkan,” ujarnya.

Anjuran ini tidak hanya berlaku bagi pengemudi yang melintasi jalanan umum. Tips serupa juga bisa diaplikasikan saat pengemudi parkir di mall dan harus melewati jalan spiral menurun.

Menurut Eko, engine brake bisa digunakan supaya risiko kecelakaan menurun dan kualitas komponen rem tetap terjaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Menghindari Rem Blong di Tanjakan dan Turunan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/04/091200615/tips-menghindari-rem-blong-di-tanjakan-dan-turunan.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm