SonoraBangka.id - Perlu diketahui bahwa jaringan saraf adalah jaringan yang bertugas mengirimkan sinyal/impuls dari dan ke otak.
Sehingga, jaringan saraf saat penting untuk koordinasi otak dan gerak tubuh.
Kerusakan saraf akan mengakibatkan gangguan pada pergerakan dan mobilitas kita, teman-teman.
Kerusakan saraf juga banyak tanda-tandanya, tapi banyak orang yang justru mengabaikan tanda kerusakan saraf.
Dirangkum dari Kompas.com, setidaknya ada delapan tanda kerusakan saraf di tubuh kita.
Jika dibiarkan, kerusakan saraf akan berkembang menjadi penyakit seperti Alzheimer, ataksia, dan cerebral palsy.
Tanda Kerusakan Saraf yang Umumnya Diabaikan
1. Sering Kesemutan, Mati Rasa, dan Kebas
Salah satu tanda awal kerusakan saraf adalah sering kesemutan, mati rasa, dan kebas. Sensasi ini dapat menyebar dari tangan atau kaki ke lengan atau tungkai.
Kompresi saraf sensorik (sering terjadi saat tidur) relatif umum memiliki gejala, seperti mati rasa atau kesemutan.
Jika kesemutan, mati rasa, dan kebas yang dirasakan terlampau sering, kita harus segera periksa ke dokter.
2. Mudah Terluka
Saraf sensorik seharusnya mengirim sinyak ke otak mengenai suatu bahaya di sekitar kita.
Namun, sensor itu bisa saja tidak bekerja dengan benar, sehingga kita tidak mengenali bahaya dan mudah terluka akibat bahaya tersebut.
Misalnya, kerusakan saraf mengakibatkan kita kurang berhati-hati saat menggunakan pisau, menyeberang jalan, dan lain sebagainya.
3. Sulit Menggerakkan Tubuh
Jika kerusakan saraf terjadi pada bagian motorik, kita akan mengalami kelemahan otot atau kelumpuhan.
Gejala ini juga dapat menunjukkan bahwa ada masalah besar yang memerlukan perhatian medis segera, terutama saat terjadi kelemahan atau mati rasa muncul tiba-tiba (terutama di satu sisi tubuh).
4. Rasa Sakir Mengalir di Satu Kaki
Kerusakan saraf dapat ditandai sakit yang tajam, terbakar, atau kesemutan yang terus-menerus dimulai di punggung bawah dan menjalar ke bagian belakang salah satu kaki.
Hal ini disebut dengan Skiatika terjadi ketika saraf siatik (yang menjalar dari punggung bawah, pinggul, dan bawah kaki) menjadi tertekan atau rusak
5. Mudah Jatuh
Kerusakan saraf juga mengakibatkan kehilangan koordinasi tubuh dan merusak keseimbangan. Akibatnya, kita akan sering limbung dan jatuh.
6. Lebih Sering Pipis
Saraf yang rusak dapat mengirimkan pesan yang salah pada kandung kemih, sehingga kita merasa harus banyak buang air kecil atau kesulitan kecing di waktu yang tepat (mengompol).
7. Sering Alami Sakit Kepala Singkat
Tanda lain kerusakan saraf adalah sering mengalami sakit kepala singkat yang terasa sakit seperti sengatan listrik.
Hal ini dinamakan neuralgia oksipital, yaitu kondisi yang dapat terjadi ketika saraf di leher kita terjepit.
8. Berkeringat Terlalu Banyak
Berkeringat terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menjadi tanda lain dari kerusakan saraf.
Gejala ini disebabkan oleh saraf yang membawa informasi dari otak ke kelenjar keringat telah telah terganggu, sehingga suhu tubuh lebih sering berubah-ubah.
Itulah 8 tanda kerusakan saraf yang sering diabaikan. Tanda di atas bisa jadi tanda penyakit selain kerusakan saraf, ya, teman-teman.
Namun, sebaiknya segera periksa ke dokter jika kita sering mengalami tanda-tanda di atas ya!
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083582735/8-tanda-kerusakan-saraf-yang-sering-diabaikan-salah-satunya-sering-kesemutan?page=all