SONORABANGKA.ID - Untuk sebagian orang mungkin masih merasa asing dengan serangga kamitetep.
Kamitetep (phereoeca uterella) adalah salah satu spesies ngengat yang berasal dari famili Tinedae dan ordo Lepidoptera, seperti halnya kupu-kupu.
Serangga ini dapat ditemukan di sekitar rumah, mulai dari kasur, atap rumah, hingga benda-benda yang terbuat dari kayu.
Selain itu, kamitetep juga dianggap dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit, seperti gatal dan ruam kemerahan.
“Bagi mereka yang alergi bisa bentol-bentol kulitnya (seseorang) bila terpapar rambut dari kamitetep,” ujar Kepala Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto dilansir Kompas.com Kamis (6/5/2023).
Lantas, bagaimana cara mengobati gatal dan kemerahan akibat kamitetep?
Cara mengobati penyakit kulit akibat kamitetep
Dilansir dari DermNet NZ, sebagian spesies ulat diketahui dapat mengembangkan bulu halus dalam tubuh mereka untuk dijadikan sebagai pertahanan diri dari pemangsa.
Bulu halus tersebut kemungkinan beracun dan ketika terkena kulit dapat secara langsung mengiritasi serta menimbulkan sejumlah gejala, seperti kulit gatal dan bengkak.
Beberapa pengobatan mungkin diperlukan untuk mengobati penyakit kulit akibat sengatan dari bulu kamitetep.
Berikut ini beberapa cara mengobati gatal akibat kamitetep:
1. Gunakan kompres dingin
Saat mengalami gatal dan perih akibat serangga kamitetep, Anda bisa mengurangi gejalanya dengan menggunakan kompres es pada area yang terkena bulu atau sengatan kamitetep.
Anda bisa menggunakan es batu atau air dingin yang dilapisi dengan kain atau handuk yang bersih untuk mengompres bagian tubuh tersebut.
Tempelkan kompres dingin pada bagian kulit yang terdampak sekitar 10–15 menit dan ulangi secara berkala sampai gejala mereda.
Tapi, Anda harus menghindari menempelkan es langsung ke kulit atau mengompres terlalu lama karena bisa merusak kulit.
2. Minum obat pereda nyeri
Selain gatal, permasalahan lain yang bisa ditimbulkan kamitetep saat terkena kulit adalah membuat kulit panas dan rasa nyeri yang mengganggu.
Untuk meredakan gejalanya, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau anestesi topikal.
3. Hindari untuk menggaruknya
Saat mengalami sengatan dari bulu kamitetep, biasanya seseorang akan merasakan gatal di bagian tubuh tertentu.
Untuk itu, Anda harus menghindari untuk menggaruk kulit karena dapat memperparah kondisinya. Selain itu, menggaruk juga bisa menyebabkan iritasi kulit hingga luka lecet.
4. Oleskan salep
Cara mengobati permasalahan kulit akibat kamitetep selanjutnya bisa dilakukan dengan mengoleskan salep pada area yang terdampak.
Reaksi eczematous atau penyakit kulit dapat diobati dengan steroid topikal (obat radang kulit). Kendati demikian, perawatan ini tidak selalu efektif dan beragam.
Beberapa obat kulit gatal yang bisa Anda gunakan, seperti losion kalamin atau krim hidrokortison untuk mengurangi pembengkakan, gatal, dan iritasi pada kulit.
Anda bisa mengoleskan salep tersebut sebanyak satu atau dua kali sehari.
5. Minum antihistamin oral
Apabila rasa gejala gatal dan nyeri tak kunjung hilang, Anda dapat minum obat antihistamin oral, seperti cetirizine atau diphenhydramine.
Antihistamin merupakan salah satu obat antialergi yang dapat membantu menurunkan kadar histamin akibat reaksi alergi sekaligus mengurangi peradangan pada tubuh.
6. Periksa ke dokter
Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan perubahan pada gejala yang ditunjukkan. Sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Untuk mengobati gatal akibat kamitetep, Anda bisa berobat ke dokter kulit terdekat.
Dokter akan mungkin akan memberikan beberapa obat khusus untuk meredakan gejala dari penyakit kulit akibat kamitetep tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/10/133000465/5-cara-mengobati-penyakit-kulit-akibat-kamitetep?page=all#page2.