Ini termasuk skrining obat urin , tes rambut, obat-obatan atau alkohol, skrining obat air liur, dan skrining obat keringat.
2. Tes Kemampuan Fisik
Tes kemampuan fisik mengukur kemampuan fisik pelamar untuk melakukan tugas tertentu atau kekuatan kelompok otot tertentu, serta kekuatan dan stamina secara keseluruhan.
Pengusaha dapat melakukan tes ini dapat dilakukan untuk calon karyawan di sektor pekerjaan manual dan fisik.
Kemampuan seperti stamina, fleksibilitas, dan kekuatan paling sering dipertimbangkan.
Misalnya, pemberi kerja dapat meminta pencari kerja untuk membuktikan bahwa mereka dapat mengangkat beban dalam jumlah tertentu, yang merupakan persyaratan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan sukses.
3. Tes Pemeriksaan Medis
Selain dua tes di atas, medical check up dalam tes kerja juga mencakup pemeriksaan medis.
Mengutip dari Glints.com, Kawan Puan nantikanya akan diminta untuk menjalani sejumlah proses pemeriksaan medis yang komprehensif.
Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, penglihatan, jantung, perut, cek kesehatan gigi, anggota tubuh, dan tulang belakang.
Beberapa perusahaan bahkan ada yang melakukan cek tindik dan tatto untuk persyaratan khusus.
Selain itu, kamu mungkin juga perlu melakukan tes gula dan darah.
Ada pula perusahaan yang akan meminta kamu menjalani pemeriksaan rontgen dada, tes audiometri (pendengaran), tes spirometri (paru-paru), hingga MRI dan/atau EKG.
Sebanyak apa aspek yang diperiksa dalam medical check up ini bisa berbeda tergantung perusahaan dan posisi yang kamu lamar ya, Kawan Puan.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk tes medical check up dalam tahapan mencari pekerjaan.
Sebaiknya jika kamu melamar lowongan kerja tersebut, bisa memperhatikan syaratnya dan mempersiapkan dirimu.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533785542/biasa-ada-dalam-lowongan-kerja-apa-saja-yang-dites-saat-medical-check-up?page=all