Selain itu, terlalu banyak asupan ASI yang diterima bayi juga dapat menyebabkannya kekenyangan hingga karies menyusui sejak dini.
Setelah melahirkan, sebagian besar Moms tentu akan merasakan yang namanya baby blues.
Bahkan, beberapa diantaranya bisa mengalami depresi pasca melahirkan (postpartum depression), yang dapat menyebabkan kadar kortisol meningkat drastis.
Moms harus tahu, kortisol diketahui memiliki hubungan erat dengan menurunnya suplai ASI.
Maka dari itu, Moms perlu menenangkan diri sebanyak mungkin agar aktivitas menyusui bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Selain itu, bayi juga bisa mendapat asupan harian yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Banyak ibu menyusui yang terserang beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, tiroid, hipertensi, dan lain-lain.
Apabila Moms memang memiliki riwayat penyakit ini, segera cari bantuan medis secepat mungkin.
Sebab, kesehatan yang buruk akan berdampak pada suplai ASI kedepannya, Moms.
Meski ada beberapa bumbu dapur yang bermanfaat untuk meningkatkan suplai ASI, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter laktasi.
Pasalnya, ada beberapa bumbu dapur yang berdampak pada suplai ASI itu sendiri kedepannya.
Pantangan ibu menyusui yang terakhir ini juga wajib Moms hindari jauh-jauh, karena dapat berdampak buruk pada produksi ASI.
Bahkan, merokok pun dilarang selama masa menyusui.
Jadi, dengan menghindari pantangan-pantangan menyusui di atas, niscaya produksi ASI semakin lancar dan menyusui akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023788194/10-pantangan-ibu-menyusui-yang-harus-dihindari-tolong-jangan-lakukan?page=all