Bagikan :
SonoraBangka.id - Apakah pernah kamu menyadari bahwa memakai baju berwarna hitam dapat menyerap lebih banyak panas Matahari?
Inilah yang menyebabkan kita lebih cepat merasa gerah saat memakai pakaian hitam.
Wilayah Indonesia sudah hampir memasuki musim kemarau, ini ditandai dengan berkurangnya intensitas hujan di beberapa daerah.
Saat musim kemarau, udara akan terasa lebih panas daripada sebelumnya, sehingga menyebabkan banyak orang memilih pakaian berbahan tipis.
Sebenarnya, bukan hanya bahan pakaian saja yang harus kita pilih untuk menghadapi musim kemarau, melainkan juga warna pakaian.
Banyak orang suka memakai pakaian hitam karena tidak cepat terlihat kotor. Sayangnya, ini bisa menyebabkan kita mudah merasa gerah.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu kenapa pakaian berwarna hitam dapat menyerap panas Matahari lebih banyak. Yuk, simak!
Sifat Absorpsi Hitam
Warna hitam memiliki sifat absorpsi panas yang tinggi, artinya warna ini dapat menyerap lebih banyak radiasi matahari daripada warna-warna terang.
Dalam konteks warna dan panas, sifat absorpsi adalah kemampuan warna atau permukaan benda untuk menyerap panas atau radiasi matahari.
Ketika sinar matahari mengenai baju hitam, sebagian besar energi panas diserap oleh kain tersebut, dan menyebabkan peningkatan suhu di sekitar tubuh.
Sementara itu, warna-warna terang seperti putih atau warna-warna cerah lainnya memiliki sifat pantulan panas yang lebih tinggi.
Dengan begitu, pakaian berwarna terang justru mengurangi jumlah panas yang diterima oleh tubuh.
Oleh sebab itu, biasanya produsen pakaian akan mengeluarkan banyak mode pakaian berwarna terang untuk musim panas.
Penting diketahui, menurut penelitian belum ada yang membuktikan bahwa pakaian hitam bisa membahayakan kesehatan kulit.
Jadi, jika teman-teman ingin menghindari panas dan gerah saat musim kemarau, gunakanlah pakaian berwarna terang.
Perlindungan dari Panas
Meski sudah menggunakan pakaian berbahan tipis, kita juga harus melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari secara langsung menggunakan tabir surya.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, radiasi ultraviolet adalah bentuk radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang bisa memberikan manfaat dan risiko kesehatan.
Manfaat radiasi ultraviolet yang paling sering digunakan manusia yaitu untuk mendapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari.
Namun, radiasi sinar ultraviolet juga bisa menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya kanker kulit.
Bersumber dari WHO (World Health Organizations), paparan sinar matahari berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Radiasi ultraviolet juga bisa memengaruhi kesehatan mata kita, sebab paparannya bisa meningkatkan risiko katarak, pterygium, dan kanker di dalam dan sekitar mata.
Oleh karena itu, sebaiknya lindungi diri dengan baik dari paparan sinar ultraviolet sebelum terjadi gangguan kesehatan.
Manfaat Tabir Surya
Dengan menggunakan tabir surya, kita dapat melindungi kulit dan membantu mencegah terjadinya luka bakar pada kulit yang disebabkan oleh sinar UVB.
Luka bakar matahari dapat menyebabkan kulit kemerahan, nyeri, peradangan, dan mengelupas.
Selain itu, tabir surya juga bermanfaat untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi seperti bintik-bintik cokelat atau melasma pada kulit.
Sebaiknya, kita menggunakan tabir surya kira-kira 15 sampai 30 menit sebelum beraktivitas di luar rumah.
Namun, tabir surya tersebut harus teruji aman dan cocok untuk anak-anak, ya, teman-teman.
Caranya diskusikan pemilihan tabir surya dan cara-cara melindungi kulit dari panas Matahari dengan dokter kesehatan kulit.
Jadi, sudah tahu ya sebabnya? Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083790383/kenapa-saat-memakai-baju-hitam-kita-lebih-mudah-merasa-gerah?page=all
