Adapun alasan penumpang pria yang membuka pintu keluar darurat tersebut lantaran ingin cepat keluar.
Selama penyelidikan pria tersebut mengatakan bahwa dia mengalami banyak tekanan setelah kehilangan pekerjaannya baru-baru ini.
Ia pun merasa ingin segera turun dari pesawat.
Sementara itu, pria tersebut langsung ditangkap saat pesawat mendarat. Merujuk laporan Strait Times, Kementerian Perhubungan Kosel melakukan penyelidikan soal pelanggaran UU Keselamatan Penerbangan terkait insiden tersebut.
Seorang penumpang mengungkap bagaimana situasi saat kejadian menegangkan itu terjadi.
"Situasi kacau karena satu per satu penumpang di dekat pintu tampak pingsan dan pramugari memanggil dokter di pesawat," kata salah satu penumpang beruisa 44 tahun kepada kantor berita Yonhap.
"Saya pikir pesawatnya akan meledak. Saya pikir akan mati seperti ini," ungkapnya.
Pihak maskapai mengatakan bahwa semua penumpang duduk di bangku dengan menggunakan sabuk pengaman.
Soal pintu darurat yang terbuka, Asiana Airlines menyampaikan pintu darurat sebenarnya tidak dapat dibuka karena perbedaan tekanan udara saat pesawat masih terbang.
Namun, terjadi penurunan tekanan udara sebelum OZ8124 mendarat sehingga memungkinkan pintu darurat dibuka.
"Tidak ada awak kabin yang duduk di samping pintu darurat. Awak kabin berusaha menghentikan ulah penumpang, tetapi terlambat," kata Asiana Airlines.
Nah, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ini Alasan Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat Asiana Airlines Saat Masih Terbang, 12 Terluka, https://bangka.tribunnews.com/2023/05/27/ini-alasan-penumpang-buka-pintu-darurat-pesawat-asiana-airlines-saat-masih-terbang-12-terluka?page=all.