1. Hipotensi ortostatik, terjadi ketika Anda berdiri terlalu cepat dan tubuh Anda tidak dapat mengimbangi dengan lebih banyak aliran darah ke otak
2. Penyakit sistem saraf pusat, seperti parkinson yang memengaruhi cara sistem saraf mengontrol tekanan darah
3. Volume darah rendah, misalnya kehilangan darah akibat luka parah dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Dehidrasi juga dapat menyebabkan volume darah menjadi rendah
4. Kondisi irama jantung yang tidak teratur (aritmia), emboli paru, serangan jantung, dan paru-paru yang kolaps
5. Reaksi alergi yang mengancam jiwa (anafilaksis) atau reaksi kekebalan terhadap infeksi berat (sepsis)
6. Jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat, gagal jantung lanjut (otot jantung lemah), atau paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya
7. Alkohol atau narkoba
8. Kehamilan
9. Pendarahan atau komplikasi kehamilan lainnya
10. Suhu ekstrem. Terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi hipotensi dan memperburuk efeknya.
Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), gejala tekanan darah rendah bisa berupa:
Kalau mengalami beberapa gejala tersebut di Atas, Anda mungkin mengalami tekanan darah yang rendah.
Ketika gejala itu terjadi saat berdiri atau mengubah posisi secara tiba-tiba, Anda mungkin mengalami hipotensi postural.
Untungnya tekanan darah tinggi bukanlah penyakit yang menular. Artinya Anda tidak bisa mendapatkannya atau menularkannya ke orang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/28/094500465/10-penyebab-tekanan-darah-rendah-yang-perlu-diwaspadai-apa-saja-?page=all#page2.