SonoraBangka.id - Silent disease adalah suatu penyakit yang tidak menimbulkan gejala atau tanda yang jelas secara klinis.
Nah, apakah Moms pernah mendengar istilah silent disease?
Karena tak menyadari gejalanya, silent disease ini akan mulai tampak jelas ketika sudah di stadiun lanjut atau kondisinya semakin parah.
Penyakit tanpa gejala ini dapat menyerang siapapun, termasuk kalangan anak-anak.
Gejalanya pun bermacam-macam tergantung jenis penyakit tersebut.
Beberapa jenis silent disease yang umum menyerang anak-anak adalah sebagai berikut.
Moms harus tahu, anak yang kekurangan zat besi akan berisiko negatif selama masa tumbuh kembangnya.
Salah satunya adalah mengalami anemia sejak kecil.
Padahal, asupan zat besi sendiri sangat dibutuhkan untuk membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, serta membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen.
Sayangnya, anemia jenis ini tidak menunjukkan gejala sedikit pun.
Namun, Moms tetap harus mewaspadai apabila Si Kecil memiliki kulit pucat, tangan dan kaki yang dingin, pernapasan cepat dan tidak normal, hingga nafsu makan buruk.
Waspadai juga apabila Si Kecil mengalami kelelahan secara mendadak.
TBC adalah infeksi (kronis) berkelanjutan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Selain paru-paru, bakteri ini juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti ginjal atau tulang belakang, Moms.
Ditambah, jenis silent disease satu ini dapat menular dengan mudah melalui droplet.
Moms akan sangat kesulitan mengenal gejala penyakit satu ini.
Namun, Moms dapat mencegahnya sejak dini melalui tes darah TB dan tes kulit yang diadakan di kebanyakan rumah sakit.
Moms harus ingat, hati merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berperan untuk menyaring zat beracun atau berbahaya dari darah, dan membantu pencernaan makanan.
Organ ini juga menyimpan dan melepaskan energi pembuat protein untuk membangun sel-sel tubuh dan jaringan, serta mencegah pembekuan darah.
Gagal hati dapat terjadi pada seluruh kalangan usia, bahkan anak-anak.
Baik penyebab maupun gejalanya kerap belum diketahui sampai sekarang.
Moms harus tahu, cacat jantung bawaan terjadi pada sekitar 1 dari setiap 100 kelahiran akibat jantung atau pembuluh darah di sekitar jantung tidak berkembang dengan benar.
Akibatnya, cacat jantung ini, baik ringan maupun parah, akan mengganggu kemampuan jantung bekerja optimal.
Moms dapat mengetahui gejala cacat jantung bawaan ini melalui skrining setelah bayi lahir 24 jam lamanya.
Jenis silent disease yang terakhir ini kerap dialami anak-anak, Moms.
Bahkan, tercatat sebanyak 8% dialami anak perempuan dan 2% dialami anak laki-laki hingga usia 5 tahun.
Gejalanya sangat tidak jelas, akan tetapi Moms perlu mewaspadai apabila Si Kecil mengalami demam, menangis saat buang air kecil, rewel, muntah, hingga diare.
Penyebabnya sendiri disebabkan oleh bakteri dari tinja bayi yang masuk ke saluran kemih melalui kelamin, dan berkembang di kandung kemih.
ISK sendiri perlu mendapat perhatian serius dari Moms sebagai orangtua maupun tenaga kesehatan.
Sebab, seringkali ISK dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak sehingga diperlukan tindakan cuci darah (dialisis) dan cangkok ginjal (transplantasi ginjal).
Penting untuk diingat, untuk penanganannya sendiri bergantung pada kondisi dan jenis penyakit yang diderita masing-masing anak.
Ditambah, penanganan silent disease pada anak harus berdasarkan konsultasi dokter.
Namun, Moms dapat mencegahnya dengan melakukan beberapa langkah berikut ini.
- Berikan makanan yang tinggi zat besi (ikan, hati, daging)
- Dapatkan vaksin BCG sebelum terlambat
- Rutin mengganti popok bayi
- Ajari anak perempuan untuk menyeka alat kelaminnya dari depan ke belakang
- Ajari anak untuk tidak menahan buang air kecil
- Dorong anak untuk minum banyak air putih/mineral
Ya, semoga informasi mengenai silent disease pada anak ini benar-benar bermanfaat ya.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023799005/kenali-silent-disease-pada-anak-penyakit-tanpa-gejala-yang-perlu-diwaspadai?page=all