Di Indonesia, pohon ini dikenal dengan pohon Waringin atau beringin yang berasal dari kata 'ingin' dan mendapat awalan 'war'.
Sementara dalam bahasa Inggris Pohon Kalpataru disebut sebagai Wisdom Tree yang artinya pohon yang penuh kebijakan.
Namun Pohon Kalpataru sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta, yakni gabungan kata 'kalpa' dan kata 'taru'.
'Kalpa' dalam bahasa Sansekerta berarti keinginan dan pengharapan, sementara 'taru' memiliki arti pohon.
Pada masa itu, pohon ini dipercaya bisa mengabulkan keinginan. Ini dilatarbelakangi oleh paham animisme dan dinamisme.
Pohon hayat termasuk jenis pohon yang tinggi. Tingginya bisa mencapai 20 meter dengan diameter batang 1,5-2 meter.
Pohon hayat ini diketahui memiliki banyak akar sehingga membuat pohonnya tumbuh kokoh dan banyak menyimpan air.
Kulit kayu pohon hayat berwarna abu-abu dengan bintik kecokelatan. Kulit kayunya juga memiliki tekstur halus.
Pohon hayat juga memiliki daun yang berseling dengan permukaan yang mengkilap jika diraba dengan tangan, teman-teman.
Kalau masih muda, warna daunnya merah muda. Namun ketika sudah tua, warnanya akan berubah menjadi hijau tua.