Diberitakan Bangkapos.com sebelumnya, warga Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah pernah dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai pada Rabu (23/11/2022) silam.
Bunga Bangkai itu tampak mekar dan tumbuh subur di halaman rumah Erna warga RT 04 Kelurahan Dul.
Kuncupnya terbuka lebar dengan dominasi warna ungu tua.
Di tengahnya sebuah biji tampak menjulang keatas sekitar 20 cm.
Sementara itu, aroma busuknya begitu menyengat ketika berada di sekitar bunga itu.
Kemunculan bunga itu tak ayal mengundang atensi warga, yang sigap mengabadikannya dalam jepretan foto.
Erna pemilik Bunga Bangkai menuturkan Bunga Bangkai jenis Suweg ini tidak tumbuh liar melainkan sengaja ditanamnya sejak lima tahun lalu.
Bibit bunga diperoleh dari sang suami yang berasal dari Pulau Jawa.
"Saya kan nikah sama orang Jawa akhirnya suami bawa bibit bunga ini, awalnya kecil sekali bibitnya, tapi sekitar setelah lima tahun baru besar dan mekar," kata Erna kepada Bangkapos.com.
Tak hanya itu, agar tumbuh subur Erna pun mengaku juga memberikan pupuk pada Bunga Bangkai Raksasa itu supaya tumbuh lebih besar.
Ibu rumah tangga itu juga membeberkan, butuh waktu lima tahun melihat Bunga Bangkai mekar. Dan ketika telah mekar itu pun hanya bertahan sekitar satu minggu saja.
Menariknya ketika proses pemekaran, bau busuk tercium jelas menusuk hidung.
Ya, serangga dan lalat pun tampak menghinggapi seluruh tangkai dan kuncup Bunga Bangkai itu.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bunga Bangkai Jenis Suweg Tumbuh di Belakang Rumah Warga Parittiga, Tercium Aroma Busuk Saat Mekar, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/05/bunga-bangkai-jenis-suweg-tumbuh-di-belakang-rumah-warga-parittiga-tercium-aroma-busuk-saat-mekar?page=all.