Maka itu bagi anak yang mengalami kesulitan belajar lebih besar dibandingkan anak lain, orang tua wajib meluangkan waktu.
Ini karena guru sekolah tidak dapat memberikan jam pelajaran tambahan untuk satu siswa saja.
"Guru mungkin tidak bisa menemukan waktu untuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa tertentu, sehingga orang tua yang harus menyediakan waktunya," ucap Brianna.
"Orang tua juga bisa membantu belajar sekaligus menemukan strategi yang sesuai untuk anak mereka guna mempersiapkannya menuju kedewasaan," imbuhnya.
Jika Anak Remaja Tak Pernah Minta Bantuan Soal PR
Sebagai orang tua, akan lebih baik jika kamu meluangkan waktu untuk membantu anak mengerjakan PR walau mereka sudah remaja.
Bahkan meski anak tidak pernah meminta bantuan, orang tua harus tetap siaga dan memantau saat mereka mengerjakan PR-nya.
Namun, spesialis literasi Katelyn Riggs, M.Ed., memberikan satu saran untuk orang tua yang anaknya sudah menginjak remaja.
Apabila anak dapat bertahan mengerjakan PR tanpa bantuan, maka orang tua tidak perlu campur tangan.
Kamu cukup mengetahui bahwa anak menyelesaikan tugasnya dengan baik.
"Selama orang tua tahu anak menyelesaikan PR, memenuhi ekspektasi di kelas, memahami tugasnya, maka tidak masalah," tutur Katelyn Riggs.
Dan untuk menunjukkan perhatian serta memberi tahu anak bahwa mereka bisa meminta bantuan ketika butuh, orang tua hanya perlu menawarkannya.
"Orang tua harus tahu apa yang anak-anak pelajari, PR-nya seperti apa, dan menawarkan bantuan kalau-kalau dibutuhkan," imbuh Katelyn.
Intinya, kamu tidak perlu membantu jika memang anak tidak meminta bantuan.
Namun, pastikan kamu dapat membantu mereka saat anak terlihat kesulitan tanpa menunggu mereka meminta bantuan.
Itulah langkah yang bisa dilakukan orang tua apabila ingin membantu anak remaja mengerjakan PR.
Nah, semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533809898/anak-remaja-malu-minta-bantuan-kerjakan-pr-orang-tua-bisa-lakukan-ini?page=all