SonoraBangka.id - Kita ketahui bahwa, selain Bumi ada banyak planet-planet lain yang tidak kalah menarik untuk dipelajari.
Planet-planet di tata surya kita, dari Merkurius sampai Neptunus itu mengitari Matahari di orbitnya masing-masing.
Orbit planet termasuk Bumi tidak ada yang benar-benar bulat sempurna. Rata-rata bentuk orbit planet adalah elips.
Nah, orbit planet yang bentuknya elips inilah yang akan memunculkan peristiwa langit yang disebut dengan konjungsi.
Ini karena beberapa planet di tata surya terus mengelilingi Matahari sehingga kemungkinan benda langit bertemu cukup besar.
Di bulan Juni ini, kita akan berkesempatan untuk menyaksikan peristiwa konjungsi segitiga, lo. Apa itu? Simak informasinya, yuk!
Ada Konjungsi Segitiga di 22 Juni
Sebagai informasi, konjungsi adalah fenomena ketika ada dua atau lebih benda langit yang berdekatan satu sama lain.
Fenomena konjungsi ini terjadi karena posisi planet berada di antara Matahari dan Bumi atau Matahari berada di antaranya.
Tinggal hitungan hari lagi, kita bisa mengamati tiga benda langit yang berdekatan, yakni Bulan, Venus, dan Mars.
Peristiwa ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 22 Juni dan akan muncul membentuk segitiga tepat di atas cakrawala.
Namun perlu diingat bahwa posisi dan formasi planet-planet ini akan terus berubah seiring pergerakan di sekitar Matahari.
Meskipun Bulan tidak bergerak di sekitar Matahari seperti planet, ia tetap bergerak di sekitar Bumi, teman-teman.
Nah, ketika posisi relatif Bulan, Venus, dan Mars membentuk formasi segitiga di langit, kita menyebutnya sebagai konjungsi segitiga.
Konjungsi segitiga ini termasuk peristiwa cukup langka yang mungkin terjadi hanya dalam periode waktu tertentu.
Sebagai informasi, ketiga benda langit itu hanya tampak berdekatan bahkan sangat dekat hanya jika dilihat dari Bumi.
Dalam realitasnya, jarak sebenarnya antara Bulan, Venus, dan Mars ini masih sangat jauh dan tidak sedekat apa yang dibayangkan.
Bagaimana Bisa Melihatnya?
Seperti kita tahu, Venus dan Mars merupakan dua planet yang jaraknya cukup dekat dari Bumi dibanding planet lainnya.
Ini artinya, fenomena konjungsi ini bisa saja terlihat dari Bumi, bahkan dengan mata telanjang sekali pun.
Waktu terbaik untuk melihat fenomena ini sekitar 30-60 menit setelah Matahari terbenam di bawah cakrawala.
Yang paling mudah dilihat di langit adalah planet Venus, bahkan bisa terlihat sedikit sebelum Matahari benar-benar terbenam, lo.
Bulan akan berada pada posisi 3,6 derajat di utara Venus dan 3,7 derajat di utara Mars. Puncaknya pada pukul 9 malam.
Mars nantinya akan terbenam lebih dahulu pada pukul 21.06, disusul Bulan pukul 21.13 dan terakhir Venus pada 21.48 WIB.
Planet Mars dan Venus itu akan terlihat seperti bintang di dekat Bulan hingga membentuk segitiga dari Bumi.
Perbedaan Bintang dan Planet di Langit Malam
Jika dilihat dari Bumi, maka planet dan bintang sama-sama memancarkan cahaya. Meski begitu, keduanya terlihat berbeda.
Ini karena bintang akan memancarkan cahayanya sendiri dan cahayanya itu terhalang oleh atmosfer Bumi.
Sementara planet tidak memancarkan cahayanya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya dari Matahari.
Oleh karena itu, planet tidak terllihat berkelap-kelip. Cahaya planet juga terlihat lebih terang daripada bintang, lo.
Bagi teman-teman yang memiliki teleskop, maka perbedaan bintang dan planet akan terlihat lebih jelas.
Oleh karena itu, bagi teman-teman yang ingin membedakan bintang dan planet di 22 Juni nanti bisa gunakan teleskop kalau ada.
Namun yak hanya itu, kita juga bisa mendapat bantuan dari aplikasi astronomi atau situs web yang bisa memberikan informasi secara langsung.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083814107/pada-22-juni-nanti-akan-terjadi-konjungsi-segitiga-di-langit-apa-itu?page=all