Diakuinya, polemik ini memang bukan hanya terjadi di Kota Pangkalpinang saja tapi juga seluruh daerah dan menjadi isu nasional.
"Karena kalau secara aturan sebetulnya memang tidak ada, hanya saja kadang wisuda seperti itu dianggap acara seremoni dan kenang-kenangan selama di sekolah. Jadi ada rasa kebanggaan sendiri ketika seorang anak berhasil menamatkan sekolahnya," ungkapnya.
Erwandy tak menampik, maraknya acara wisuda akhir-akhir ini dilakukan karena modernisasi yang sudah berbeda jika dibandingkan dengan dulu.
"Bisa jadi modernisasi, kalau zaman kita dulu hanya sekolah bagi kelulusan setelah itu main ke pantai. Tapi tidak bisa kita samakan zaman kita kemarin dengan tahun sekarang, tentu saja berbeda," terangnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polemik Wisuda TK Hingga SMA, Dindikbud Kota Pangkalpinang Tegaskan Bukan Kewajiban, Hanya Opsional , https://bangka.tribunnews.com/2023/06/19/polemik-wisuda-tk-hingga-sma-dindikbud-kota-pangkalpinang-tegaskan-bukan-kewajiban-hanya-opsional.