Dengan demikian, tiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
2. Beda jenis dan tipe oli mesin
Mengganti jenis oli walau dengan merek yang sama juga bisa jadi pemicu munculnya lumpur. Pasalnya oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.
3. Oli palsu
Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original. Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan, serta yang pasti, menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.
4. Tidak ganti filter oli
Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin. Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli.
Dalam jangkat waktu yang panjang, bila diabaikan, maka gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Pemicu Terjadinya Oil Sludge pada Mesin Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/29/133100815/kenali-pemicu-terjadinya-oil-sludge-pada-mesin-mobil?page=all#page2.