Dalam jangka panjang, stunting bisa memberikan dampak lain seperti penurunan prestasi belajar, masalah ekonomi, hingga munculnya beragam penyakit.
Dikutip dari laman BKKBN, stunting berbeda dengan stunted. Stunted berarti pendek, di mana hanya tinggi badan yang diukur.
Sedangkan stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat dari kekurangan gizi saat mereka dalam kandungan hingga dilahirkan ke dunia.
Kondisi stunting mulai terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Adapun anak dengan stunting sudah pasti pendek (stunted), tapi pendek belum tentu stunting.
Gejala anak stunting
Anak stunting, biasanya akan menunjukkan sejumlah gejala yang bisa diamati orang tua. Berikut ini sejumlah ciri anak stunting:
Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, penyebab stunting memengaruhi kehidupan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Berikut ini beberapa penyebab seorang anak mengalami stunting:
Dampak stunting
Stunting tak hanya masalah tinggi badan, tapi juga menimbulkan sejumlah dampak lain yakni:
Dalam jangka pendek, masalah stunting bisa menyebabkan beberapa gangguan berikut:
Selanjutnya dalam jangka panjang, stunting bisa menimbulkan masalah sebagai berikut:
Cara mencegah stunting
Guna mencegah stunting, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah stunting yakni:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Apa Itu Stunting, Gejala, Penyebab, dan Bagaimana Cara Mencegahnya ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/03/163000965/mengenal-apa-itu-stunting-gejala-penyebab-dan-bagaimana-cara-mencegahnya-?page=all#page2.