SonoraBangka.ID- Terungkapnya, penelitian membuktikan bahwa cara kita menua tidak terlalu dipengaruhi oleh genetika dan lebih banyak berada dalam kendali kita daripada yang kita sadari.
Perlu dipertimbangkan adalah makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Dengan cara menghindari makanan olahan, yang sering kali mengandung lemak, gula, dan natrium yang tidak sehat dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan."
Pola makan yang kaya akan beragam makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dikaitkan dengan masa hidup yang lebih panjang dan lebih sehat."
Meskipun tidak ada makanan tunggal yang secara ajaib dapat memperpanjang usia, ada banyak makanan yang dapat kita konsumsi dalam kombinasi satu sama lain untuk membantu mengurangi risiko penyakit dan mendukung kita hidup lebih lama.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, asupan yang dapat membantu kita hidup lebih sehat dan panjang umur seperti.
Minyak zaitun yang kaya antioksidan dan tinggi lemak sehat adalah makanan pokok dalam diet Mediterania karena alasan yang bagus.
Sebuah studi pada tahun 2022 dalam Journal of American College of Cardiology mengamati bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari ½ sendok makan minyak zaitun per hari memiliki risiko kematian 19 persen lebih rendah (karena sebab apa pun) dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi minyak zaitun.
Baik kacang almond, kacang tanah, hazelnut, pistachio, atau kombinasinya, kacang-kacangan adalah makanan yang sehat dan juga dapat membantu kita panjang umur.
Studi Predimed yang terkenal, sebuah uji coba intervensi nutrisi jangka panjang yang besar,mengamati penurunan yang signifikan dalam risiko kejadian kardiovaskular utama di antara mereka yang mengonsumsi makanan Mediterania yang dilengkapi dengan kacang-kacangan campuran dibandingkan dengan diet rendah lemak.
kunyit merupakan bahan pokok dalam makanan Asia yang mengandung kurkumin, sebuah senyawa biokaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Peradangan kronis ialah faktor penting dalam banyak penyakit yang berhubungan dengan penuaan dan efek antiinflamasi dari kurkumin dapat membantu mengurangi hal ini.
Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition juga menemukan bahwa mengonsumsi bawang bombay yang kaya quercetin membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Terungkapkan,menurut studi Circulation 2016, orang yang makan sekitar 2,4 ons biji-bijian (yang setara dengan sekitar 1,5 potong roti gandum) setiap hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian sama sekali.
Jika kita tidak menyukai roti, maka kita bisa memasukkan biji-bijian utuh padat nutrisi lainnya ke dalam makanan, seperti wild rice, oatmeal, farro, dan sereal biji-bijian rendah gula.