Puluhan wali murid geruduk Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Bangka Belitung, Senin (24/7/2023).
Puluhan wali murid geruduk Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Bangka Belitung, Senin (24/7/2023). ( Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sebut Dindik Tak Mengerti, Wakil Ketua DPRD Babel Dukung Aksi Damai Wali Murid

24 Juli 2023 15:35 WIB

SonoraBangka.id - Sejumlah wali murid mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, pada Senin (24/7/2023) siang.

Kedatangan mereka, melakukan aksi damai menyampaikan terkait carut marutnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2023.

Terkat aksi damai yang dilakukan sejumlah wali murid dari berbagai daerah ini, ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi.

 

Ia merasakan kesedihan terkait persoalan PPDB di Babel, yang tidak kunjung selesai.

"Saya sangat sedih, dengan banyaknya carut marut PPDB, akibat tidak profesionalnya Dinas Pendidikan ini. Benar kecewa. Padahal saya juga suda rapat kerja dengan dindik dan Pj Gubernur Babel, agar ini segera diselesaikan. Kita sudah berikan opsi-opsi terbaik. Tetapi tidak mereka jalankan," kata Beliadi kepada Bangkapos.com, Senin (24/7/2023).

Dengan adanya aksi damai wali murid, dikatakan Beliadi, dapat dikatakan sebagai puncak kekecewaan masyarakat. Terkait pelaksanaan PPDB SMA/SMK di Bangka Belitung.

"Berharap bukan hanya di demo. Ada orangtua murid mempidanakan ini, dari kacabdin sampai kadis, dipidanakan saja. Dengan dalil menghambat orang mendapatkan kebutuhan dasar. Pendidikan, kesehatan, sandang pangan itu kebutuhan dasar. Hak asasi manusia," katanya.

"Saya berharap ada orang menggunakan pengacara melaporkan ke jalur hukum, terhadap aparatur di dindik dan sekolah ini.  pelanggaran HAM. Karena menghambat mendapatkan pendidikan, biar ada efek jera, kalau tidak. Tidak sudah-sudah persoalan ini," lanjutnya.

Beliadi menilai, ada unsur ketidak mengerti terkait kebijakan yang diambil oleh Dinas Pendidikan Babel, terutama berkaitan dengan jalur zonasi. Sehingga membuat sejumlah orangtua siswa kecewa. 

"Sepanjang saya tahu, jalur zonasi itu adalah jalur yang digunakan untuk zona sekolah. Sekolah dengan siswa tinggal jaraknya terdekat. Dia mau pintar atau tidak pintar, tidak ada urusan. 

Tetapi di dindik ia ambil kebijakan, dia ada juklak juknis yang dibuat melanggar peraturan kemendikbud. Jadi dia di tengah jalur zonasi diselip juga jalur prestasi. 

Emang dia pikir yang sekolah ini hanya untuk orang pintar.? Gunanya jalur zonasi itu untuk merangkul seluruh siswa yang dekat sekolah. Mau dia pintar tidak pintar, saya tidak paham, dia (dindik) yang menbuat carut marut," terang Beliadi.

Selain itu, menurutnya perlu ada kebijakan di  daerah untuk melakukan pengaturan sendiri. Membebaskan sejumlah kota/kabupaten dalam menjalankan PPDB jalur zonasi.

"Diberikan pengaturan kepada sekolah dan pemda setempat terkait zonasi. Karena kita ini jangan disamakan dengan Jakarta karena banyak sekolah swasta berkualitas. Walaupun mahal-mahal mereka mau. 

Saya selaku wakil rakyat mungkin orang yang paling bawel mengingatkan masalah ini, tapi ya begitu lah. Tidak ditanggapi. Bahkan dindik itu tidak paham arti jalur zonasi , prestasi dan afirmasi," keluhnya.

Senada disampaikan, Anggota DPRD Babel lainya, yakni Azwari Helmi, meminta persoalan PPDB cepat diselesaikan, sehingga tidak terus terjadi setiap tahun.

Ia menyebutkan pepatah terkait sapi yang tidak mau masuk ke lubang yang sama.

"Seperti pepatah kuno. Sapi tidak akan mau masuk ke lubang yang sama. Begitu juga kita menghadapi persoalan penerimaan siswa baru ini. Apa sikap solusi kita," kata Helmi.

Menurutnya, perlu ada kebijakan jangka pendek dan panjang untuk menyelesaikan persoalan PPDB ini. Seperti menambah ruang belajar dan membangun sekolah baru.

"Anggarkan pembuatan sekolah baru atau buatkan beberapa ruang kelas baru dimasing-masing sekolah, sementara menunggu sekolah baru yabg akan dibangun. Seperti di Pangkalpinang itu sudah layak dibangun SMA/SMK baru," tegasnya.

Ia mengharapkan, Pemprov Babel segera hadir, bersikap, ciptakan solusi. Sehingga persoalan ini tidak terulang lagi, dari tahun ke tahun.

"Tanggungjawab ini, bukan hanya Pj Gubernur Babel, tetapi semua, dari dindik, DPRD untuk mencarikan solusi bersama-sama agar tidak terulang setiap tahun," pesannya.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Aksi Damai Wali Murid Didukung Wakil Ketua DPRD Babel, Sebut Dindik Tak Mengerti, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/24/aksi-damai-wali-murid-didukung-wakil-dprd-babel-sebut-dindik-tak-mengerti-minta-berikan-efek-jera?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm