Pertamina Patra Niaga (PPN) saat ini mengoperasikan 6 Charging Station di Jakarta, serta 21 Battery Swapping Station di Jakarta dan Bali. (DOK. PPN)
Pertamina Patra Niaga (PPN) saat ini mengoperasikan 6 Charging Station di Jakarta, serta 21 Battery Swapping Station di Jakarta dan Bali. (DOK. PPN) ( KOMPAS.COM)

Tarif Untuk Swap Baterai Motor Listrik Harus Lebih Murah

25 Juli 2023 17:50 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) menyatakan bahwa pengisian daya listrik pada kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dengan skema penukaran baterai alias swap battery, mutlak diperlukan.

Pasalnya hal tersebut membuat proses pengisian daya pada kendaraan listrik jadi sangat cepat, hitungan menit saja. Sehingga, bisa mendorong minat masyarakat untuk mulai melakukan peralihan.

Terkhusus, bagi para pelaku usaha ride hailing. Mengingat, sebagaimana dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang Teknis AEML, Patrick Atmadjaja, apabila mereka berdiam diri sampai lebih dari 20 menit maka tingkat produktif-nya akan berkurang.

"Infrastruktur merupakan aspek penting di ekosistem EV (Electric Vehicle) khususnya yang berkaitan dengan energy refueling. Itu bisa dari charging maupun swap baterai, tergantung kebutuhan dan karakter pemakai," kata dia di Jakarta, Senin (24/7/2023) sore.

"Swap baterai biasanya untuk mereka yang tidak bisa duduk atau berdiam diri, tidak produktif ketika (berhenti) lebih dari 20 menit (ride hailing). Jadi buat mereka, waktu itu penting karena proses charging cukup memakan waktu," lanjutnya.

Sementara pengisian daya kendaraan listrik dngan dicolok ke charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), umumnya digunakan oleh para pengguna komuter.

Maksudnya, pengguna dengan karakteristik ini mempunyai jeda waktu cukup lama saat berkerja di kantor atau tempat perkerjaannya. Sehingga sembari melakukan aktivitas tersebut, bisa mengisi daya kendaraan dengan waktu 4-5 jam.

"Seiring kemajuan teknologi, pasti suatu hari proses charging bisa 5-10 menit. Ketika sudah sampai pada level itu, adopsi kendaraan listrik pasti sangat cepat. Sementara itu belum terjadi, kita membutuhkan swap agar adopsi semakin luas," kata Patrick.

Dari kondisi itu, pihak AEML terus berusaha supaya tarif layanan swap baterai dapat lebih terjangkau dan kompetitif. Mengingat saat ini, pihak PLN belum memberlakukan tarif curah terhadap kegiatan dimaksud.

"Kita sedang berbicara, komunikasi supaya swap baterai ini mendapatkan tarif curah juga seperti SPKLU sehingga harga yang dikenakan untuk penukaran atas baterai menjadi lebih murah," ucap Direktur Eksekutif AEML, Anugraha Dezmercoledi.

"Saat ini, tarif yang digunakan belum kompetitif, masih menggunakan tarif bisnis. Itu sekitar dua kali lipat daripada tarif curah. Ini yang sedang kita diskusikan," katanya lagi.

Dihimpun dari berbagai sumber, saat ini tarif swap battery di Indonesia mulai dari Rp 20.000 untuk daya jelajah 100 kilometer sampai paling mahal Rp 80.000 yang klaim bisa digunakan hingga 500 kilometer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Swap Baterai Motor Listrik Harus Lebih Murah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/25/092200415/tarif-swap-baterai-motor-listrik-harus-lebih-murah.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm