SONORABANGKA.ID - Adalah Jantung merupakan orang penting dengan peran sebagai pompa untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Organ ini bekerja untuk memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup kepada seluruh sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh.
Jantung bekerja tiada henti atau terus-menerus meksipun ketika seseorang sedang tidur.
Oleh karena itu, kalau jantung rusak karena kebiasaan tak baik yang dilakukan, keseimbangan tubuh akan terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan.
Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat merusak jantung?
9 kebiasan yang dapat merusak jantung
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kebiasaan yang bisa merusak jantung sehingga sebaiknya dihindari:
1. Duduk terlalu lama
Dikutip dari EverydayHealth, terlalu lama duduk selama enam hingga delapan jam sehari tanpa jeda memiliki peluang 12-13 persen lebih tinggi menderita penyakit jantung.
Jika pekerjaan mamaksa duduk sepanjang hari, cobalah untuk sering-sering berdiri dan berjalan untuk memberikan waktu jeda.
Berjalan setidaknya selama 150 menit seminggu dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
2. Menyendiri terlalu lama
Seseorang yang mengisolasi diri secara sosial dan kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, bahkan kematian sebesar 30 persen.
Hal tersebut terutama bagi kalangan anak muda yang berusia 18 hingga 25 tahun, orang dewasa yang lebih tua, wanita, dan individu berpenghasilan rendah.
Oleh karena itu, bersosialisasi dengan orang lain merupakan hal penting yang dapat membantu menjaga kesehatan.
3. Konsumsi garam terlalu banyak
Garam diketahui mengandung natrium yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hipertensi merupakan faktor risiko munculnya penyakit jantung karena aliran darah menjadi tidak normal yang menyebabkan jantung dipaksa bekerja lebih keras.
Sebaiknya konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 mg sehari dengan hindari makanan cepat olahan seperti sayur dan daging kalengan.
4. Kurang tidur
Kualitas tidur yang buruk dan berdurasi pendek dikaitkan dengan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes yang lebih tinggi.
Ketiga hal tersebut yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit jantung, seperti jantung coroner.
Selain itu, terlalu banyak tidur juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
Idealnya, orang dewasa memiliki waktu tidur tujuh jam dalam sehari yang juga dapat memberikan waktu untuk jantung berdetak lebih pelan dibanding saat bekerja di siang hari.
5. Tidak cukup berolahraga
Dilansir dari HCAFloridaHealthcare, tidak meluangkan waktu untuk berolahraga merupakan hal buruk yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Berolahraga diketahui dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, setidaknya luangkan waktu sebelum atau setelah bekerja untuk berolahraga ringan seperti jogging.
6. Merokok
Merokok dapat menyebabkan serangan jantung karena mengandung nikotin, termasuk juga vaping.
Selain menyebabkan kanker, merokok juga dapat meningkatkan hipertensi yang pada akhirnya memicu terjadinya komplikasi penyakit pada jantung.
Memang tidak mudah, tetapi manfaat kesehatan dari berhenti merokok sangat besar.
7. Tidak menjaga kesehatan gigi
Kesehatan gigi yang tidak terjaga dengan baik dapat mengakibatkan jantung menjadi tidak baik, dikutip dari HuffPost.
Gigi dan gusi yang kotor akan meningkatkan risiko infeksi bakteri yang memicu terjadianya peradangan.
Setelah itu, radang gusi dan kesehatan mulut yang buruk menyebabkan peradangan yang dapat memperparah masalah jantung seperti kolesterol tinggi atau pecahnya plak.
8. Terlalu banyak konsumsi kafein
Kopi berkafein umumnya aman dan melindungi jantung jika dikonsumsi maksimal dua cangkir perhari.
Tapi, jika terlalu banyak minum kopi dapat berdampak buruk untuk jantung.
Konsumsi kopi berkafein terlalu banyak menyebabkan peningkatan detak jantung, kontraksi pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah.
Kafein dianggap aman hingga 300 hingga 400 miligram per hari dan selebihnya dapat menimbulkan efek negatif.
9. Tidak mengelola stres dengan baik
Stres dapat menyebabkan dampak secara fisik seperti peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, obesitas, resistensi insulin, dan gangguan irama neuron.
Selain itu, stres kronis juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di seluruh tubuh.
Jika gumpalan terbentuk di arteri yang sudah menyempit, bisa menyebabkan serangan jantung.
Oleh karena itu, sebaiknya kelola stres dengan baik dengan menyempatkan melakukan hobi, olahraga, atau meditasi.
Jika dirasa sulit mengelola stres, bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Kebiasaan yang Bisa Merusak Jantung, Hindari!", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/13/180000365/9-kebiasaan-yang-bisa-merusak-jantung-hindari?page=all#page2.