Ilustrasi apel, buah apel. (PEXELS/PIXABAY)
Ilustrasi apel, buah apel. (PEXELS/PIXABAY) ( KOMPAS.COM)

Tak Selalu Bermanfaat, Berikut 5 Efek Samping Apel jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

17 Agustus 2023 16:40 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Mengonsumsi apel memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat ini pun telah lama terdengar dan terbukti secara ilmiah.

Bahkan, sebuah pepatah berbahasa Inggris mengatakan, "An apple a day keeps the doctor away" yang berarti sebutir apel sehari bantu mengurangi frekuensi ke dokter.

Dilansir dari WebMD, apel adalah buah penuh serat dan vitamin yang memberikan nutrisi rendah kalori serta mencegah rasa lapar.

Buah ini juga kaya akan pektin, yang membantu mengatasi sejumlah masalah pencernaan, seperti diare dan sembelit.

Bukan cuma itu, kulit apel mengandung zat kimia bernama asam ursolat yang berperan dalam membangun otot dan metabolisme.

Tapi, seperti makanan lainnya, terlalu banyak mengonsumsi apel justru dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Lantas, apa saja efek samping apel?

Efek samping apel

Efek berbahaya mengonsumsi buah dari pohon bernama ilmiah Malus domestica ini berasal dari kandungan zatnya.

Kalau dikonsumsi dalam jumlah wajar, sejumlah zat pada apel akan memberikan khasiat bagi kesehatan.

Sebaliknya, jika berlebihan, apel akan menjadi bumerang yang membawa beberapa dampak tak baik pada tubuh.

Berikut sederet efek samping mengonsumsi apel berlebihan:

1. Masalah pencernaan

Tubuh terutama sistem pencernaan membutuhkan serat, salah satu zat yang terkandung dalam sebuah apel.

Kendati demikian, dikutip dari laman Eat This, terlalu banyak serat dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kembung dan sembelit.

Normalnya, seseorang membutuhkan antara 20-40 gram serat per hari, tergantung usia dan jenis kelamin. Jika melebihi 70 gram, maka konsumsi serat dianggap terlalu banyak.

Untuk mencapai 70 gram serat, seseorang sebenarnya perlu makan sekitar 15 apel. Namun, serat bukan hanya berasal dari konsumsi apel.

Zat tersebut dapat diperoleh dari makan kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, sayuran, atau buah-buahan lain.

Oleh karena itu, orang yang gemar mengonsumsi makanan berserat dan diikuti makan tiga sampai empat butir apel sehari, perlu mewaspadai potensi masalah pencernaan.

2. Gula darah naik turun

Apel adalah bahan pangan yang mengandung karbohidrat tinggi. Tak heran, makan sebutir apel sebelum atau sesudah olahraga membantu memberikan sejumlah energi bagi tubuh.

Di saat bersamaan, apel juga meningkatkan suasana hati dengan melepaskan neurotransmiter, seperti serotonin.

Sayangnya, makan terlalu banyak apel juga dapat membuat gula darah mengalami fluktuasi atau naik turun.

Kondisi ini turut memicu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula atau makanan manis.

Pada orang dengan gangguan metabolisme atau diabetes, terlalu banyak gula dari buah berpotensi memperburuk sensitivitas insulin atau mengganggu kinerja obat.

3. Berat badan sulit turun

Apel kaya akan karbohidrat yang memberi tubuh bahan bakar untuk bergerak dan mencerna makanan.

Akan tetapi, saat buah ini terlalu banyak dimakan terutama di tengah diet, berat badan akan lebih sulit turun.

Dikutip dari laman Livestrong, kondisi tersebut disebabkan tubuh yang akan membakar karbohidrat terlebih dahulu daripada lemak.

Dengan adanya zat ini dari apel, alih-alih membakar lemak, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi.

4. Gigi rusak

Efek samping terlalu banyak makan apel selanjutnya adalah merusak gigi lantaran sifatnya yang asam.

Namun, efek samping ini dapat dihindari dengan hanya mengonsumsi sekitar satu apel sehari dan mengunyahnya menggunakan gigi belakang.

Bahaya gigi rusak akibat buah ini pun dapat dicegah dengan mengonsumsinya bersama makanan lain sebagai camilan.

5. Kontaminasi pestisida

Walau bermanfaat, sayangnya apel masuk daftar teratas tanaman yang kemungkinan terpapar residu pestisida.

Pestisida diphenylamine adalah bahan kimia yang biasa ditemukan pada apel. Pestisida ini telah dilarang Uni Eropa karena berpotensi karsinogen atau pemicu kanker.

Oleh karena itu, makan terlalu banyak apel turut meningkatkan kemungkinan konsumsi residu pestisida.

Namun, sebagai catatan, jumlah apel yang perlu dikonsumsi agar bahan kimia ini benar-benar memiliki efek negatif pada tubuh sangatlah banyak.

Menurut analisis Alliance for Food and Farming (AFF), wanita dapat mengonsumsi hingga 850 apel sebelum pestisida tersebut dapat menimbulkan efek buruk pada tubuh.

Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk membatasi dan tidak berlebihan mengonsumsi apel maupun bahan pangan lain guna mencegah masalah kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Selalu Bermanfaat, Simak 5 Efek Samping Apel jika Dikonsumsi Terlalu Banyak", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/17/070000165/tak-selalu-bermanfaat-simak-5-efek-samping-apel-jika-dikonsumsi-terlalu?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm