Ilustrasi BBM berkualitas dari Pertamina dengan Pertamax Series dan Dex Series.
Ilustrasi BBM berkualitas dari Pertamina dengan Pertamax Series dan Dex Series. ( Dok. Pertamina)

Sudah Tahu? Rencananya Pertamax Akan Menjadi BBM Bersubsidi

29 Agustus 2023 09:45 WIB

SonoraBangka.id - Rencananya, Bahan Bakar Minyak(BBM) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax bakal menjadi BBM bersubsidi.

Pemerintah ingin memperluas pengunaan Pertamax karena memiliki kadar emisi yang rendah.

Salah satu alasan dari rencana pemerintah tersebut adalah demi mengurangi polusi udara yang belakangan kian parah.

Nantinya penyaluran BBM jenis Pertalite akan dibatasi.

Pertalite sebelumnya adalah jenis BBM Ron 90 bersubsidi yang sekarang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan pembahasan secara internal mengenai hal itu telah dilakukan untuk kemudian dibawa dalam
Rapat Terbatas Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/8).

“Sedang dibahas ditunggu saja ya,” katanya.

Alasan dipilihnya BBM Pertamax masuk dalam daftar pemberian subsidi kata Dadan lantaran pembuangan emisinya lebih sedikit.

Hal itu juga sebagai langkah dan upaya guna mengurangi polusi udara

“Kan secara teknis makin tinggi angka oktan BBM, pembakarannya makin bagus. Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit. Jadi kita lagi
lihat juga, apakah bisa dilakukan upaya untuk peningkatan angka oktan untuk bahan bakar,” tuturnya.

Dalam rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tidak secara gamblang menyebut Pertamax bakal menjadi BBM bersubsidi.

Ia hanya meminta kementerian dan lembaga terkait untuk memfokuskan kinerja pada perbaikan kualitas udara di Jakarta.

“Pak Presiden menegaskan untuk semua memfokuskan pada kegiatan penanganan pengendalian polusi udara ini karena ini menyangkut kesehatan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai rapat.

Rapat yang juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PAB/RB Azwar Anas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tersebut disebutkan bahwa pencemaran udara di Jakarta mayoritas disebabkan oleh kendaraan bermotor.

44 persen sumber penyebab menurunnya kualitas udara di Ibu kota adalah emisi dari kendaraan.

“Tadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara Jabodetabek, 44 persen kendaraan sisanya lain-lain,” katanya.

Presiden Jokowi kata Siti meminta kementerian dan lembaga untuk tegas dalam menerapkan kebijakan di lapangan dalam memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Presiden meminta cara-cara yang digunakan berlandaskan kesehatan.

“Jadi cara-cara penyelesaian harus dasar kesehatan. semua kementerian dan lembaga diminta tegas dalam langkah, dalam kebijakan dan dalam operasi lapangan,” pungkasnya.

Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga PT Pertamina(Persero), Irto Ginting menyebut pihaknya akann terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana
BBM Ron 92 atau Pertamax mendapat subsidi.

“Pertamina Patra Niaga selaku operator akan berkomitmen menjalankan kebijakan penyaluran BBM penugasan dan subsidi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Irto.

Sementara itu Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Kementerian ESDM selaku regulator.

“Kewenangan berada di tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM,” kata Fadjar.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pertamax Direncanakan Jadi BBM Bersubsidi, https://bangka.tribunnews.com/2023/08/29/pertamax-direncanakan-jadi-bbm-bersubsidi?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm