SonoraBangka.id - Ini profil Linggawati Utomo, pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali yang lift-nya putus lengkap dengan kronologi, penyebab dan daftar korbannya.
Linggawati Utomo adalah pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali dan merupakan warga asal Jakarta.
Sejauh ini, cuma sebatas itu latar belakang sosok Linggawati Utomo.
Nama Linggawati Utomo jadi sorotan setelah lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali putus dan menewaskan lima orang.
Ayu Terra Resort Ubud sendiri adalah sebuah vila di Bali yang terletak di Jalan Raya Kedewatan No. 17A, Kedewatan, Ubud, Bali.
Tempat ini menawarkan keindahan panorama alam yang asri, terutama lanskap Lembah Sungai Ayung yang dikelilingi rindangnya pepohonan tropis.
Sebagian besar ruangannya menggunakan kaca besar dan ini memungkinkan pengunjungnya menikmati pemandangan yang ditawarkan dari Ayu Terra Resort Ubud Bali.
Sang pemilik, Linggawati Utomo, berjanji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift yang menewaskan lima karyawannya pada Jumat (1/9/2023) lalu.
Dia mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban.
Linggawati berjanji menanggung seluruh biaya upacara pengabenan dan memberikan santunan kematian kepada keluarga korban.
Selain itu, dua tamu yang menginap di resort saat kejadian juga diberikan kompensasi dan diungsikan selama polisi melakukan proses investigasi.
"Hari ini kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan. Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," tutur Linggawati, Sabtu (2/9/2023) dikutip dari Tribun Trend
Linggawati menegaskan lift yang mengakibatkan kelima karyawannya meninggal itu sudah melalui uji kelaikan.
Menurutnya, uji kelaikan terhadap lift tersebut terakhir kali dilakukan pada November 2022 dan masih dinyatakan laik hingga akhir November 2023.
"Tiap tahun dilakukan pemeriksaan," tandasnya.
Dikutip dari Tribun Bali, Ayu Terra Resort Ubud yang berada di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar telah tutup total pada Minggu 3 September 2023 pagi.
Resort ini tutup usai insiden tali lift putus yang menewaskan lima pekerja Daily Worker (DW) Ayu Terra Resort Ubud.
Berdasarkan pantauan Tribun-Bali.com pada Minggu 3 September 2023 pagi, tidak ada aktivitas di dalam resort pasca pihak kepolisian melakukan penyelidikan tewasnya lima pegawai akibat tali lift putus.
Namun terdapat beberapa sepeda motor yang diduga miliki korban serta kendaraan operasional resort.
"Pegawai, menegemen, humas maupun pemiliknya sudah tidak ada di sini. Sudah sepi, sudah tutup setelah petugas (kepolisian) pulang kemarin sore," ujar seseorang saat ditemui di depan resort pada Minggu 3 September 2023.
Ayu Terra Resort ini, berada di lokasi yang diminati oleh wisatawan mancanegara.
Lokasinya berada di atas tebing sungai ayung.
Posisi resort ini juga menyesuaikan dengan kontur tanah lembah.
Yakni, setiap kamar hotel berada di lembah.
Dan, dari depan kamar, tamu akan menikmati lembah sungai ayung.
Sementara untuk menuju resort ini cukup mudah.
Sebab aksesnya ada di depan Jalan Raya Kedewatan dan dekat dengan warung-warung nasi langganan wisatawan.
Meski dekat dengan jalan raya, namun suasana resort ini tetap nyaman.
Sebab ada banyak pepohonan yang menyejukkan dan membelah kebisingan kendaraan di jalan raya.
Tak ayal, sebelum adanya insiden lift maut yang menewaskan lima pegawai, resort ini tak pernah sepi tamu.
Sebelumnya, lima pegawai Daily Worker (DW) menjadi korban tewas akibat tragedi putusnya tali lift di Ayu Terra Resort yang berlokasi di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar Bali pada Jumat 1 September 2023 pukul 13.00 WITA.
Berdasarkan penuturan Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder menjelaskan jika Lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dengan menaiki tangga lift dan sama - sama berdiri di tabung lift, untuk selanjutnya lift naik ke atas.
Namun saat itu, seorang saksi atas nama I Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan dan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur.
Selanjutnya Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya, mengecek ke lokasi tempat lift dan dilihatnya tali seling yang terbuat dari baja putus dan tabung lift beserta penumpang 5 orang sudah tidak ada.
Setelah itu Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah, melalui anak tangga dan dilihatnya 5 orang karyawan sudah tergeletak di di bawah.
"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernafas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik ke atas, dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud.
Tiga korban tersebut ialah, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi. Pihaknya di Polsek Ubud baru mengetahui kasus ini sekitar pukul 14.00 Wita, lalu bergegas ke TKP.
Saat di TKP, terdapat dua orang korban lainnya yang dalam kondisi tak bernyawa. Setelah melakukan olah TKP, akhirnya pukul 14.30 Wita, kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Arisanti Ubud.
"Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI Gianyar dan kami kepolisian," ujarnya.
Sayangnya, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Arisanti Ubud.
Lebih lanjut, pihak Polsek Ubud hingga kini masih menyelidiki penyebab putusnya tali lift yang menewaskan 5 pegawai Ayu Terra Resort Ubud itu.
Sementara ini, penyebab lift Ayu Terra Resort Bali jatuh diduga adalah putunya tali sling.
"Penyebab pasti kejadian secara pasti masih dalam lidik, namun ada dugaan pada saat ke lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas), tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," kata Kapolsek.
"Diperkirakan tali sling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal/rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut, dimana ke lima penumpang lift tsb meninggal dunia," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut dikatakan, tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi, yakni tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinu serta kurangnya safety dengan kondisi TKP sangat curam.
"Kasus ini masih kami dalami," ujar Kapolsek.
Berikut ini daftar korban putusnya tali lift Ayu Terra Resort Ubud Bali :
1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19)
Kelamin: Laki-laki
Asal: Gianyar
2. Ni Luh Supernigsih (20)
Kelamin: Perempuan
Asal: Gianyar
3. I Wayan Aries Setiawan (23)
Kelamin: Laki-laki
Asal: Gianyar
4. Kadek Hardiyanti (24)
Kelamin: Perempuan
Asal: Bangli
5. Kadek Yanti Pradewi (19)
Kelamin: Perempuan
Asal: Buleleng
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Linggawati Utomo Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali yang Lift-nya Putus Lengkap Kronologinya, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/04/profil-linggawati-utomo-pemilik-ayu-terra-resort-ubud-bali-yang-lift-nya-putus-lengkap-kronologinya?page=all.