SONORABANGKA.ID - Adalah Harga bahan bakar minyak (BBM) kerap mengalami kenaikan. Misalnya saja pada 1 September 2023 lalu, kenaikan terjadi untuk seluruh jenis BBM non-subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex dan Dexlite.
Kenaikan harga BBM ini tentu membuat masyarakat pengguna kendaraan bermotor memutar otak untuk mencari jalan keluar agar dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar, salah satunya adalah mengganti jenis BBM dari Pertamax ke Pertalite.
Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Arga Sitepu. Pria yang berdomisili di Jakarta Barat ini mulanya menggunakan Pertamax RON 92 untuk Toyota Great Corolla lansiran 1993 miliknya.
“Awalnya pakai bensin RON 92, terkadang RON 95 kalau keluar kita, lalu sekarang pakai RON 90. Alasan ganti karena harga RON 92 dan 95 sudah terlampau mahal, makanya pindah ke 90,” ucap Arga saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Arga mengaku, saat berpindah dari RON 92 ke 90 memang menemukan perubahan yang signifikan pada mesin. Tapi, dirinya memiliki cara untuk menyiasat hal tersebut.
“Berasa banget perubahannya. Konsumsi BBM jadi agak boros sedikit, pake RON 92 biasa 1:12 dalam kota, RON 90 1:10, akselerasi juga agak berkurang. Untuk mengakalinya, semua settingan mesin saya turunkan, terutama firing timing order, biar tidak terjadi knocking saat pakai RON 90,” kata Arga.
Senada dengan Arga, Ricky Devara, pria yang berdomisili di Jakarta Selatan juga beralih dari Pertamax 92 ke Pertalite 90 untuk digunakan pada Mazda 2 lansiran 2017 miliknya.
“Awalnya pakai RON 92, terus ganti ke 90. Alasannya karena terlalu mahal, biarpun sebenarnya lebih irit. Lagi pula untuk Mazda 2 minimal RON 90, jadi kenapa enggak? Secara performa juga rasanya masih sama saja,” kata pria yang akrab disapa Deva.
Serupa halnya dengan Fathan. Pria asal Bogor ini mulanya menggunakan Pertamax RON 92 untuk Suzuki Ertiga 2014 miliknya. Namun karena harga BBM yang cukup mahal, dirinya pun beralih ke Pertalite.
“Dari awal pakai Pertamax, sekarang ganti pertalite. Alasannya ya karena mahal saja, Pertalite sudah di angka Rp 10.000, padahal dulu Pertamax saja masih di Rp 9.000-an, tidak tembus 10.000,” ucap Fathan.