Menyusul China, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) juga dilaporkan memborong ribuan chip Ai dari Nvidia, dikutip dari Reuters, Rabu (6/9/2023).
Kabarnya, Arab Saudi sudah memesan setidaknya 3.000 chip Nvidia H100. Demikian pula UEA yang sudah memesan ribuan chip AI dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Chip itu nantinya bakal dipakai untuk membangun software AI.
Adapun UEA sebelumnya sudah mengembangkan model bahasa besar (large language model/LLM) sendiri bernama Falcon. Nah, chip AI ini kemungkinan berkaitan dengan proyek tersebut.
Belum diketahui apakah larangan ekspor chip saat ini akan berdampak pada kesepakatan di atas atau tidak.
Adapun soal larangan ekspor chip bikinan perusahaan teknologi AS sudah diberlakukan regulator negeri Paman Sam itu sejak Oktober 2022, khususnya untuk perusahaan China.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya AS mencegah teknologi bikinannya digunakan untuk memajukan kekuatan militer China.
Menurut pemerintah AS, komponen semikonduktor yang diekspor dari perusahaan AS ke China, bisa dirakit di sana dan dipakai untuk kepentingan militer China.
Makanya, pemerintah AS membatasi urusan ekspor semikonduktor dari perusahaan-perusahaan AS ke China agar teknologinya tidak dipakai oleh militer China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Larang Timur Tengah Borong Chip AI Nvidia dan AMD", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/09/06/07000097/as-larang-timur-tengah-borong-chip-ai-nvidia-dan-amd.