Diketahui Mega yang menjadi tulang punggung keluarga mereka, sementara Nando lebih sering menjadi bapak rumah tangga.
Lebih lanjut, Komnas Perempuan menerangkan jika Femisida bukanlah kematian sebagaimana umumnya melainkan produk budaya patriarkis dan misoginis dan terjadi baik di ranah privat, komunitas maupun negara.
Mirisnya, berdasarkan data PBB, 80 persen dari pembunuhan terencana terhadap perempuan memang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Ada lima peringkat teratas untuk relasi pelaku dengan korbannya pada tahun 2019 yang ada dalam pemantauan Komnas Perempuan.
Pertama suami (48 kasus) yang menunjukkan bahwa sebagian besar femisida dilakukan oleh suami terhadap istri.
Selanjutnya, relasi pertemanan (19 kasus), relasi pacaran (13 kasus), kerabat dekat (7 kasus), dan belum diketahui (21 kasus).
Nah, dari data tersebut dapat dilihat bahwa relasi pelaku dengan korban sebagian besar masih berada dalam ranah relasi personal.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053891734/ternyata-kasus-suami-bunuh-istri-di-bekasi-termasuk-femisida-apa-itu?page=all