SONORABANGKA.ID - Adalah Kemangi merupakan tanaman beraroma harum yang daunnya kerap menemani sejumlah kuliner atau sajian Nusantara sebagai lalapan.
Selain populer sebagai pelengkap makanan, daun kemangi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman Universitas Brawijaya, kemangi terbukti memiliki sifat antioksidan, antikanker, antimikrobia, dan analgesik atau penghilang nyeri.
Daun tanaman bernama ilmiah Ocimum sanctum ini mengandung saponin, flavonoid, serta tanin.
Konsumsi jus daun kemangi segar juga membantu mengobati demam kronis, serta disentri atau peradangan dan infeksi pada usus.
Bukan cuma itu, manfaat daun ini termasuk meredakan pendarahan, serta dispepsia atau gangguan pencernaan seperti kembung atau mual.
Lantas, adakah efek samping kemangi?
Efek samping kemangi
Daun kemangi umumnya aman dikonsumsi dalam jumlah kecil. Tapi, beberapa tindakan pencegahan perlu dilakukan jika seseorang mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah efek samping mengonsumsi daun kemangi:
1. Alergi
Seperti bahan pangan pada umumnya, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi jika mengonsumsi atau bersentuhan dengan kemangi.
Medical News Today melaporkan, orang dengan alergi kemangi biasanya akan merasakan gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas.
Bahkan, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, alergi daun tanaman ini dapat berkembang menjadi anafilaksis, yang mengakibatkan ketidaksadaran atau kematian.
2. Kelebihan vitamin K
Dilansir dari Healthline, kemangi kaya akan vitamin K, zat yang membantu dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K berperan mengubah protrombin menjadi trombin, salah satu protein dalam proses pembekuan darah.
Menurut Kementerian Kesehatan, selain meningkatkan percepatan pembekuan darah, vitamin ini memastikan tubuh tidak mudah memar, serta mempercepat penyembuhan luka.
Jika asupan vitamin K tidak mencukupi, pembekuan darah menjadi tersumbat, sehingga tubuh cenderung mudah mengalami pendarahan.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi kemangi pun dapat memengaruhi proses pembekuan darah.
Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, dapat memicu beberapa gejala seperti nafsu makan berkurang, ruam pada kulit, serta kekakuan otot.
3. Interaksi obat
Kandungan vitamin K yang banyak dapat menurunkan efek obat pengencer darah, seperti warfarin.
Warfarin berguna mencegah pembekuan darah yang dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh.
Biasanya, obat jenis ini dikonsumsi di bawah pengawasan dokter oleh penderita stroke dan penyakit jantung untuk mencegah pembekuan darah.
Kendati demikian, konsumsi bersamaan dengan makanan kaya vitamin K seperti kemangi berpotensi membuat warfarin tidak bekerja secara maksimal.
Untuk itu, orang yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum makan kemangi untuk mendapat dosis yang tepat.
4. Gula darah dan tekanan darah turun
Efek samping kemangi selanjutnya dapat dirasakan oleh penderita diabates yang mengonsumsi obat penurun gula darah.
Masih dari Healthline, konsumsi obat diabates dan kemangi dalam jumlah banyak kemungkinan dapat menurunkan kadar gula darah hingga ke tahap hipoglikemia atau gula darah rendah.
Di sisi lain, bahan pangan ini juga dapat menyebabkan hipotensi atau tekanan darah di bawah normal, terutama jika dimakan bersama dengan obat penurun tekanan darah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Efek Samping Kemangi, Bisa Pengaruhi Gula Darah dan Tekanan Darah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/093000765/4-efek-samping-kemangi-bisa-pengaruhi-gula-darah-dan-tekanan-darah?page=all#page2.