Mereka sering memberikan hadiah kecil hingga bernilai kepada guru mereka.
Selain itu, tak jarang murid-muridnya menjemput Giandra pagi-pagi untuk berangkat ke sekolah bersama-sama.
Giandra sendiri awalnya tidak mengetahui penyebab di balik perlakuan baik ini.
"Awal mulanya saya juga nggak tahu kenapa ya kok anak-anak ini bisa se-care dan seperhatian itu," ungkapnya dilansir dari Tribun Jakarta.
Namun seiring berjalannya waktu, ia memahami bahwa metode belajar yang dilakukan menjadi awal mula semua kebaikan.
"Yang saya rasakan secara pribadi mungkin karena hasil metode pembelajaran yang saya berikan kepada anak-anak," jelasnya.
Ia mengaku kerap memberikan metode pembelajaran yang dibalut dengan permainan.
"Karena metode pembelajaran itu berbasis game," katanya.
Sehingga membuat muridnya menerima cara pembelajar dengan suasana menyenangkan.
"Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau nggak masuk kelas," imbuhnya.