Bagikan :
Sama halnya dengan kopi, teh hijau juga terasa pahit dengan aroma wangi yang menenangkan. Alasannya, teh hijau mengandung katekin dan polifenol yang menimbulkan rasa pahit alami. Polifenol dalam teh hijau berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Mengonsumsi segelas teh hijau setiap hari dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah.
6. Kakao
Bubuk kakao terasa sangat pahit. Biasanya, bahan makanan ini dicampur dengan gula, vanila, dan lemak kakao untuk membuat cokelat. Meskipun pahit, penelitian membuktikan bahwa orang yang makan cokelat lima kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah daripada orang yang tidak mengonsumsinya. Polifenol dan antioksidan dalam kakao menjadi alasannya. Senyawa ini membantu mengurangi perdangan sehingga dapat melindungi jantung. Tanpa pemanis, bubuk kakao mengandung antioksidan tinggi dan mineral yang baik, seperti magnesium, besi, dan mangan.
7. Cranberry
Terakhir, buah beri cranberry yang terasa pahit sekaligus asam, juga memiliki manfaat baik bagi tubuh. Cranberry mengandung polifenol yang mampu mencegah bakteri menempel di jaringan tubuh. Hasilnya, buah ini bermanfaat untuk mengurangi kerusakan gigi akibat bakteri dan mencegah infeksi di usus dan saluran kemih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Makanan dan Minuman Pahit yang Kaya Manfaat, Bukan Cuma Pare", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/09/21/103200975/7-makanan-dan-minuman-pahit-yang-kaya-manfaat-bukan-cuma-pare?page=all#page2.
