SONORABANGKA.ID - Adalah Gurah mesin atau pembersihan kerak karbon di ruang bakar kerap menjadi andalan untuk mengembalikan performa mobil.
Pasalnya, metode ini cukup efektif mengangkat kerak karbon di dalam ruang bakar tanpa harus melakukan pembongkaran komponen utamanya.
Hanya dengan memasukkan cairan pembersih karbon ke ruang bakar lewat lubang busi, kerak karbon akan terkelupas dengan sendirinya untuk selanjutnya disedot memakai alat vakum.
Itu sebabnya, gurah mesin lebih dipilih masyarakat daripada harus melakukan pembongkaran atau semi overhaul dengan membongkar kepala silinder untuk dibersihkan ruang bakarnya.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan gurah mesin tetap diperlukan namun bukan menjadi perawatan yang utama.
“Gurah mesin bisa dilakukan setiap mobil menempuh jarak 10.000 Km atau 1 tahun, sedangkan penggantian oli mesin tiap 5.000 Km atau 6 bulan, dan ini sifatnya wajib demi menjaga performa dan keawetan komponen,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan gurah mesin merupakan pilihan tambahan ketika kondisi kerak karbon sudah menumpuk di area ruang bakar.
Maka dari itu tidak menjadi perawatan utama, namun jika memang performa mesin turun akibat kerak karbon maka treatment ini tetap perlu dilakukan asal tidak terlalu sering.
“Saya menyarankan ketika melakukan gurah mesin harus dibarengi dengan tune up, karena yang menjadi perawatan utama itu tune up dan gurah mesin sebagai tambahannya,” ucap Muchlis.
Tune up dan ganti oli mesin sebaiknya dilakukan bersamaan, karena tujuan dari servis rutin terwakilkan akan tercapai yakni menjaga performa dan mengembalikan mendekati setelan pabrik.