SonoraBangka.id - Gochujang adalah pasta cabai merah cerah yang berasal dari cabai taeyangcho, seperti dilansir dari MasterClass. Kondimen dalam masakan Korea ini juga terbuat dari gochugaru, beras ketan, kedelai fermentasi bubuk, bubuk barley malt (biji sejenis gandum yang bisa digunakan sebagai pemanis), dan garam. Fermentasi kacang kedelai memberikan saus gochujang rasa yang tajam dan umami, sedangkan gochugaru memberikan rasa pedas.
Mengutip All Recipes, rasa pedas gochujang variatif tergantung pada jenis lada atau takaran gochugaru yang digunakan. Cek dulu label kemasan saat membeli gochujang, biasanya tertera tingkat kepedasan atau keterangan itu gochujang ringan atau kuat. Jika tidak terlalu suka pedas, coba pilih gochujang ringan.
Gochujang terbentuk dari proses fermentasi sehingga memiliki rasa tajam yang unik. Penggunaan beras ketan saat fermentasi juga menghasilkan rasa manis yang ringan pada gochujang. Pasta merah kental ini digunakan dalam berbagai masakan khas Korea misalnya sebagai bahan utama ssamjang, saus celup yang populer untuk barbeku.
Gochujang juga kerap dijadikan bumbu masakan berkuah seperti sup, marinade daging dan ayam, serta bumbu bibimbap. Takaran gochujang berbeda untuk setiap masakan. Sup kimchi misalnya, cukup membutuhkan satu sendok makan gochujang untuk 350 gram kimchi.
Di samping itu, kamu bisa mengurangi takaran gula pada suatu resep jika sudah menggunakan gochujang. Bila menggunakan gochujang untuk olesan barbeku, sebaiknya jangan terlalu lama dibakar karena kandungan pemanis pada gochujang membuat makanan cepat terkaramelisasi lalu gosong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Rasa Gochujang, Manis atau Pedas?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/09/24/120200175/bagaimana-rasa-gochujang-manis-atau-pedas-.