SONORABANGKA.ID - Adalah Toyota Innova merupakan MPV yang cukup digemari di Indonesia, bahkan unit bekasnya pun masih menjadi incaran pedagang dan konsumen di pasar mobil seken, karena memiliki performa mumpuni.
Innova pertama kali muncul pada 2004 menggantikan Kijang kapsul, dengan mesin bensin berkapasitas 2 liter, dan diesel 2,5 liter.
Mobil ini tersedia dalam beberapa tipe; E, G dan V. Pembeda pada masing-masing tipe terletak pada kelengkapan fiturnya. Tipe V merupakan varian tertinggi dengan desain interior lebih modern dan dilapisi kulit sintetis.
Pembaruan terjadi pada 2008 dengan desain sedikit berbeda. Toyota juga mengeluarkan Innova tipe termurah pada 2009 dengan kelengkapan minimalis yaitu tipe J.
Tipe ini disediakan guna meningkatkan daya beli bagi semua kalangan karena harganya tentu saja lebih terjangkau.
Pada 2011 meluncur Innova facelift, desain lampu dibikin seakan memiliki sayap yang dipadukan dengan fog lamp, sebelum pada akhirnya 2015 Toyota melakukan perubahan cukup kompleks dengan hadirnya Innova Reborn.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan supaya Innova lawas tetap prima maka perawatan secara rutin perlu dilakukan.
“Perawatan Innova lawas meliputi beberapa sektor yakni mesin, kaki-kaki dan AC, jika ketiga sektor tersebut dijaga performanya maka mobil ini akan tetap nyaman saat dioperasikan,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan konsumen tidak perlu khawatir dengan kondisi mobil tua karena performanya tetap bisa dijaga mendekati seperti baru.
Tune up menurut Muchlis bisa menjadi metode perawatan yang cukup efektif dalam menjaga performa Innova lawas.
“Tune up di sini artinya mengkondisikan mobil mendekati standar performa dari pabrikan, sehingga harapannya setelah itu mobil kembali prima, ini perlu dilakukan pada Innova lawas tiap 10.000 Km,” ucap Muchlis.
Di dalam proses tune up, terdapat rangkaian pemeriksaan pada beberapa komponen utama mesin seperti busi, filter udara, drive belt, ECU dan termasuk penggantian oli.
“Dengan demikian semua komponen tersebut selalu dikontrol kondisinya, bisa dibersihkan dan diganti bila diperlukan,” ucap Muchlis.
Untuk mendukung performanya, perlu juga dilakukan gurah mesin atau pembersihan kerak karbon di area ruang bakar untuk mesin bensin. Sedangkan untuk yang diesel cukup mengganti filter solar setiap melakukan penggantian oli mesin.
“Gurah mesin bisa dilakukan saat servis 10.000 Km agar kerak karbon tidak menumpuk di ruang bakar dan mengganggu kinerja mesin, khususnya dalam hal pembakaran,” ucap Muchlis.
Menurut Muchlis selain mesin, bagian kaki-kaki juga perlu diperiksa secara rutin sehingga jika ada komponen rusak bisa segera diperbaiki agar kerusakan tidak menyebar lebih luas dan memberatkan konsumen.
Servis rem, spooring dan balancing 4 roda juga perlu dilakukan pada Innova lawas agar bagian kaki-kaki tetap prima sehingga mobil tetap nyaman saat dikendarai.
“AC Innova lawas juga perlu dirawat, yakni oli kompresor harus diganti setiap 20.000 Km, agar komponen AC awet dan performanya baik,” ucap Muchlis.
Berikut ini rangkaian perawatan Innova lawas yang perlu dilakukan agar performanya tetap prima:
1. Ganti oli mesin dan filternya 5.000 Km atau 6 bulan
2. Ganti filter solar untuk mesin diesel tiap 5.000 Km
3. Tune up 10.000 Km atau 6 bulan
4. Servis rem dan understel 10.000 Km
5. Spooring dan balancing 20.000 Km
6. Ganti oli kompresor 20.000 Km
7. Ganti oli transmisi dan gardan 40.000 Km
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawatan Komponen Innova Lawas yang Harus Dilakukan Berkala", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/27/091200815/perawatan-komponen-innova-lawas-yang-harus-dilakukan-berkala?page=all#page2.