SonoraBangka.id - Di saat cuaca panas seperti ini, kita mungkin mengalami heat exhaustion atau kelelahan akibat panas yang bisa muncul dengan berbagai gejala, salah satunya adalah sakit kepala.
Kelelahan panas berbeda dengan heat stroke atau sengatan panas.
Namun jika dibiarkan, kelelahan panas dapat menjadi heat stroke.
Dikutip dari Healthline, kelelahan panas adalah kondisi saat tubuh kepanasan sebagai respons atas faktor eksternal seperti suhu tinggi.
Kelelahan panas bisa terjadi pada siapa pun, namun terutama terjadi pada mereka yang berolahraga di luar ruangan saat cuaca sedang panas ekstrem.
Termasuk bisa terjadi ketika seseorang di dalam mobil yang panas, ruang tidak ber-AC maupun seseorang yang melakukan aktivitas intens saat cuaca sedang panas.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami kelelahan panas?
Ciri Heat Exhaustion
Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi heat exhaustion, ada baiknya Sahabat NOVA mengetahui ciri-ciri dari kelelahan panas yang bisa dialami seseorang.
Gejala kelelahan panas dapat muncul secara tiba-tiba, serta dapat muncul secara bertahap.
Saat mengalami kelelahan panas, Sahabat NOVA mungkin akan mengalami satu atau sejumlah gejala berikut:
- Penurunan tekanan darah saat beraktivitas
- Pusing
- Mual
- Pingsan atau merasa ingin pingsan
- Berkeringat deras dari berbagai area tubuh
- Kulit lembab, sejuk, atau dingin
- Denyut nadi lemah atau cepat
- Sakit kepala
-Kram otot
Kelelahan panas dapat berkembang menjadi heat stroke jika tidak ditangani.
Adapun sejumlah gejala heat stroke yakni:
- Sakit kepala
- Demam tinggi hingga 40 derajat celcius
- Disorientasi
- Kebingungan
- Kulit memerah
- Kulit kering saat disentuh
-Jantung berdebar
- Kejang dan koma.
Cara mengatasi kelelahan panas
Jika Sahabat NOVA mengalami sejumlah gejala kelelahan panas seperti disebutkan di atas, segera hentikan apapun kegiatan yang sedang Sahabat NOVA lakukan, kemudian lakukan beberapa hal berikut:
Jika gejala di atas tak kunjung membaik, sebaiknya segera cari bantuan medis.