SONORABANGKA.ID - Adalah Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang populer di dunia dan banyak dinikmati di pagi, siang, bahkan sore hari.
Meski begitu, beberapa orang yang sensitif terhadap kafein sering kali membatasi asupan kopi mereka, salah satunya dengan mengganti kopi berkafein dengan kopi tanpa kafein.
Dikutip dari Health, kopi tanpa kafein atau decaf sejatinya sama seperti kopi biasa. Hanya saja, kandungan kafein di dalamnya telah dihilangkan, setidaknya sebanyak 97 persen.
Walaupun manfaat kopi dikenal berasal dari kandungan kafeinnya, tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein memiliki manfaat yang sama dengan kopi biasa.
Kopi tanpa kafein tidak sepenuhnya 0 kafein
Meskipun disebut sebagai kopi tanpa kafein, namun faktanya jenis kopi ini tidak sepenuhnya bebas kafein. Kopi ini sebenarnya mengandung jumlah kafein yang bervariasi, biasanya sekitar 3 mg per cangkir.
Sebuah penelitian menemukan bahwa setiap 6 ons (180 ml) cangkir kopi tanpa kafein mengandung 0–7 mg kafein.
Sebaliknya, rata-rata secangkir kopi biasa mengandung sekitar 70–140 mg kafein, tergantung pada jenis kopi, metode penyiapan, dan ukuran cangkir.
Jadi, meskipun kopi tanpa kafein tidak sepenuhnya bebas kafein, jumlah kafeinnya biasanya sangat sedikit.
Manfaat minum kopi tanpa kafein
Ada banyak manfaat kesehatan dari minum secangkir kopi tanpa kafein setiap hari, terutama disebabkan oleh kandungan antioksidan dan zat aktif lainnya.
1. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Manfaat pertama dari minum kopi tanpa kafein adalah dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017, para peneliti mencatat bahwa kopi berkafein ataupun kopi tanpa kafein menawarkan perlindungan terhadap diabetes tipe 2.
Di mana, insulin membantu membuka kunci sel sehingga glukosa (gula) bisa masuk.
Beberapa penderita diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin, tubuh mereka tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Akibatnya, glukosa menumpuk di dalam darah sehingga menyebabkan gula darah tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa polifenol, antioksidan dalam kopi tanpa kafein, dapat memicu sel beta di pankreas untuk mengeluarkan insulin dan mengontrol gula darah.
2. Melindungi fungsi hati
Minum kopi tanpa kafein dapat membantu melindungi terhadap penyakit hati, termasuk peradangan dan fibrosis, yaitu jaringan parut pada hati.
Manfaat tersebut dijelaskan pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014 yang mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS dari 1999-2010.
Para peneliti mempelajari kadar serum empat enzim hati dari 27.793 orang dewasa yang minum kopi.
Para peneliti menemukan bahwa kopi biasa dan kopi tanpa kafein mengurangi tingkat abnormal enzim hati tersebut.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Beberapa bukti menunjukkan, kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2022, para peneliti mempelajari risiko penyakit jantung di antara orang-orang yang meminum kopi tanpa kafein, bubuk, dan kopi instan dibandingkan dengan orang lain.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi, termasuk kopi tanpa kafein, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan kematian dini dibandingkan bukan peminum kopi.
4. Penuaan dan penyakit neurodegeneratif
Manfaat minum kopi tanpa kafein selanjutnya adalah dapat untuk mengurangi penuaan dan penyakit neurodegeneratif.
Penyakit neurodegeneratif merupakan kondisi kronis yang merusak dan menghancurkan bagian sistem saraf Anda seiring berjalannya waktu, terutama saraf otak.
Kopi biasa dan kopi tanpa kafein tampaknya memiliki efek positif pada penurunan mental terkait usia, menurut Healthline.
Penelitian pada sel manusia juga menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein dapat melindungi neuron di otak. Ini dapat membantu mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer dan parkinson.
Sebuah penelitian menunjukkan, efek ini mungkin disebabkan oleh asam klorogenat dalam kopi, bukan kafein.
Namun demikian, kafein sendiri juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit neurodegeneratif.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena alzheimer dan parkinson, namun diperlukan lebih banyak penelitian khususnya mengenai kopi tanpa kafein.
5. Mengurangi gejala mulas dan risiko kanker dubur
Salah satu efek samping yang umum terjadi dari minum kopi adalah mulas atau naiknya asam lambung.
Banyak orang mengalami kondisi ini, dan minum kopi tanpa kafein dapat meredakan efek samping tidak nyaman ini.
Kopi tanpa kafein telah terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya refluks asam secara signifikan dibandingkan dengan minum kopi biasa.
Selain itu, minum dua cangkir atau lebih kopi tanpa kafein per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko terkena kanker dubur hingga 48 persen lebih rendah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein bagi Kesehatan, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/09/063000365/5-manfaat-minum-kopi-tanpa-kafein-bagi-kesehatan-apa-saja-?page=all#page2.