SONORABANGKA.ID — Dengan mengambil tema “ Tantangan Pemilu 2024: Peran Makamah Konstitusi dan Perguruan Tinggi” Ketua Makamah Konstitusi (MK) Prof. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H. berikan kuliah umum secara langsung dihadapan mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (BB) yang bertempat di ruangan Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung rektorat UBB, pada Jumat (20/10/2023).
Selain dihadiri oleh kalangan mahasiswa, kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh pimpinan UBB langsung yaitu Prof. Ibrahim, M.Si, selaku rektor UBB dan Dr. Nizwan Zukhri sebagai wakil rektor I serta Dr. Sri Rahayu dan Dr. Dwi Haryadi sebagai wakil rektor II dan III.
Selain itu, dihadiri juga oleh pimpinan fakultas dan unit kerja lainnya.
Dalam pemaparannya, selain memberikan motivasi kepada para mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB), ketua MK berharap para mahasiswa dapat mengawal proses demokrasi secara langsung.
“Saya menaruh harapan secara khusus kepada seluruh perguruaan tinggi, akademisi dan seluruh mahasiswa untuk mengawal proses demokrasi yang berlangsung, karena peran akademisi sebagai pengamat dan merupakan pilar demokrasi yang menjadi kunci terselengaranya pemilu 2024 yang demokratis, hingga menjadi pemilu yang benar,” ungkapnya.
Menurutnya, kesusksesan pelaksanaan dalam demokrasi dan pemilu merupakan cerminan seluruh warga bangsa, bukan hanya pada satu pihak saja.
“Untuk itu saya menghimbau menjelang pemilu 2024 kepada seluruh elemen bangsa untuk saling mengawal demokrasi, hingga demokrasi dapat berjalan dengan baik.
Kesuksesan pemilu tidak hanya berada di makamah konstitusi saja tetapi bergantung pada semua pihak dan pemangku kepentingan, baik itu para kandidiat, partai politik, penyelengara pemilu, aparatur penegak hukum dan lainnya,” tutur beliau.
Lebih lanjut, dalam paparannya ketua MK juga menyoroti tantangan demokrasi di era teknologi informasi yang begitu pesat belakangan ini dan pemantaan media sosial yang begitu massif yang justru dimanfaatkan oleh kalangan tertentu dengan kurang bijak.
“Kita semua tentu mengetahui dan merasakan bahwa banyak pemberita baik dari para pendukung dan simpatisan begitu luar biasa, namun sangat disayangkan pemanfaatan dan pemberitaan media yang begitu massif tidak diikuti kultur kita sebagai orang timur yang memegang penuh norma kesantunan, ramah dan sangat bertata krama. Ajang politik seolah tempat pertarungan dan melampiaskan kemarahan,” terangnya.
“Hampir tidak ada satupun pihak yang tidak mendapatkan dampak negatif dari penggunaan media yang begitu massif, termasuk makamah konstitusi dan hakim konstitusi. Pemanfaatan media sosial inilah yang harus menjadi cacatan kritis bersama agar tidak terulang kembali dimasa yang akan datang,” tambahnya.
Sementara itu, rektor UBB menyambut baik kehadiran ketua MK dan dengan adanya kuliah umum ini dirinya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik mungkin.
“Tentunya kami sangat senang dan antusias karena dalam kesempatan kali ini ketua MK dapat hadir secara langsung ke Bangka Belitung dalam memberikan kuliah umum. Saya berharap mahasiswa dapat menyimak dengan sebaik mungkin apa yang akan disampaikan oleh beliau. Terlebih lagi teman-teman semuanya adalah orang yang memiliki peluang untuk menjadi ketua MK di masa depan,” tutupnya.