Ilustrasi tikus makan kapur barus yang bisa digunakan untuk mengusir hama pengerat tersebut.(Unsplash/Alexas_Photos)
Ilustrasi tikus makan kapur barus yang bisa digunakan untuk mengusir hama pengerat tersebut.(Unsplash/Alexas_Photos) ( KOMPAS.COM)

Apakah Bisa Kapur Barus serta Karbol Mengusir Tikus?

22 Oktober 2023 17:02 WIB

Tapi, katanya, kapur barus tidak mengandung bahan berbahaya sehingga tidak bisa membunuh tikus.

Walau bisa mengusir tikus, Swastiko menyebut kapur barus tidak bisa membunuh seluruh hewan pengerat itu.

"Uji terakhir yang kami lakukan di IPB, tingkat repelensi kamper (kapur barus) 87 persen, artinya dari 100 tikus yang kita uji, ada 13 tikus yang tidak terusir," tambah dia.

Menurutnya, literatur membuktikan tikus tidak terusir oleh kapur barus karena memiliki insting dasar untuk selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. 

Bahan pengusir tikus alami kurang ampuh

Selain kapur barus, Swastiko mengatakan, karbol atau cairan pembersih yang dipakai untuk mengepel lantai berbau lebih menyengat.

"Karbol dan kamper sudah cukup efektif mengusir tikus dibandingkan bahan tumbuhan," katanya.

Menurut dia, terdapat beberapa bahan tanaman yang dapat mengusir tikus seecara alami. Namun, tanaman ini tidak ampuh mengusirnya 100 persen.

"Buah bintaro, daun nangka, daun mint juga dapat mengusir tikus. Ya, walau tidak signifikan," tambah dia lagi.

Kapan musim tikus masuk rumah?

Di sisi lain, Swastiko mengungkapkan, tikus yang sering masuk ke rumah dapat muncul sewaktu-waktu di musim apa pun.

"Yang membedakan lebih pada tersedianya sumber daya (di rumah) yaitu keberadaan makanan dan sarang," jelasnya.

Tikus, kata Swastiko, umumnya suka makanan biji-bijian. Namun, tikus yang muncul di rumah dan pemukiman lebih terbiasa makan sisa makanan manusia.

Karena itu, mereka akan lebih banyak muncul di rumah yang kotor dengan rempah makanan sisa manusia. Tikus akan makan apa pun makanan manusia yang tercecer.

Sementara tikus sawah yang muncul saat pertanaman padi sangat dipengaruhi oleh umur tanaman padi.

Di fase generatif saat tanaman padi tumbuh, kata dia, populasi tikus di sawah akan meningkat.

"Di Jerman atau negara dengan empat musim, kehadiran tikus sangat dipengaruhi oleh musim," imbuhnya.

Tikus akan lebih banyak muncul di musim panas saat suasana hangat. Sementara di musim dingin, hewan pengerat ini akan berhibernasi di sarangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Kapur Barus dan Karbol Mengusir Tikus?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/22/133000165/bisakah-kapur-barus-dan-karbol-mengusir-tikus-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm