Bagikan :
"Perut orangtua ini mungkin beda, kemarin waktu itu ada langsung diare, jadi sampai sekarang kalau mau untuk minum airnya pasti direbus dulu," ungkap Soliyem.
Diakuinya, merebus kembali air galon isi ulang ini sudah ia lakukan sejak lama.
Sementara, depot air isi ulang Abhiqua di Jalan Balai, Kecamatan Taman Sari mengaku pihaknya memastikan air yang disalurkan merupakan air dengan higiene sanitasi baik.
"Alhamdulillah kalau air isi ulang kami memang kami perhatikan higiene sanitasinya. Air yang disalurkan juga sudah melewati penyaringan beberapa kali," kata Mahdin (67) pengelola Abhiqua saat ditemui Bangkapos.com, Senin (23/10/2023).
Kata Mahdin, air yang dihasilkan merupan sumber dari sumur bor kedalamaan kurang lebih 40-an meter.
"Kami tidak pernah mendapatkan keluhan dari konsumen sakit perut atau yang lainnya, alhamdulillah sudah berjalan 14 tahun ini," tuturnya.
Diakui Mahdin, pemeriksaan dari pihak Dinas Kesehatan hingga Puskesmas juga kerap dilakukan 3-6 bulan sekali.
"Surat-surat seperti Laik higiene sanitasi depot air minum juga kami punya, surat dari laboratorium uji juga ada. Kami memastikan air yang kami berikan sudah melewati tahap penyaringan berkali-kali sehingga aman untuk dikonsumsi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Warga di Pangkalpinang Pilih Rebus Kembali Air Galon Isi Ulang Sebelum Diminum, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/23/warga-di-pangkalpinang-pilih-rebus-kembali-air-galon-isi-ulang-sebelum-diminum.
