Fasilitas uji Shaken di Diler Suzuki Arena Ota, Jepang.(KOMPAS.com/Agung Kurniawan)
Fasilitas uji Shaken di Diler Suzuki Arena Ota, Jepang.(KOMPAS.com/Agung Kurniawan) ( KOMPAS.COM)

Mayoritas Orang Jepang Beli Mobil Dengan Tunai

25 Oktober 2023 21:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Dalam serangkaian perjalanan Suzuki Trip to Japan Mobility Show 2023, rombongan peserta dari Jakarta diajak mampir ke salah satu main dealer, Suzuki Arena Ota, Tokyo, Jepang, Selasa (24/10/2023).

Ada fenomena menarik ketika berbincang dengan Kepala Cabang Diler Suzuki Arena Ota Hideki Miyasaka. Kata dia, mayoritas konsumen di jaringan penjualannya membeli mobil dengan tunai ketimbang kredit.

“Porsinya 60 persen tunai, 40 persen kredit atau pakai leasing, “ ucap Miyasaka.

Walaupun, pihak Suzuki Arena mengaku tengah berusaha untuk menggenjot porsi kredit ketimbang tunai demi menjaga keberlangsungan konsumen pada merek Suzuki. Kalau dengan kredit, konsumen akan terjaga komunikasi yang intens dalam 3 tahun, sehingga ketika mau mengganti mobil baru akan mempertimbangkan Suzuki lagi.

Miyasaka mengatakan, mobil hybrid masih jadi pilihan utama konsumen di Jepang, selain Kei Car. Mobil murah Jepang berjuluk Kei Car ini punya pajak khusus yang rendah sehingga lebih murah.

Segmen Kei Car dengan teknologi mild hybrid juga banyak laku di pasar. Segmen ini juga yang jadi andalan Suzuki ketika bersaing di pasar otomotif domestic Jepang.

“Masyarakat banyak membeli mobil hybrid, khususnya mild hybrid. Kalau strong hybrid belum banyak (pasarnya) karena selisih (harga) hampir Rp 20 juta dengan mild hybrid,” kata Miyasaka.

Sementara itu, fasilitas Suzuki Arena di Ota ini, berstatus main dealer dengan fasilltas layanan sales, servis, dan sparepart alias 3S. Kemudian, diler ini juga sudah punya anjungan khusus untuk melakukan uji layak kendaraan. Uji layak ini disebut Shaken, semacam Kir di Indonesia, wajib dilakukan dua tahun sekali.

Semua kendaraan yang tidak lolos uji Shaken di Jepang, maka dilarang punya plat nomor artinya berstatus tidak layak jalan. Pengujian Shaken mobil di Jepang juga biasa dilakukan di fasilitas khusus, semacam SAMSAT di Indonesia.

“Jadi konsumen bisa langsung melakukan shaken di sini karena sudah punya lisensi dari Kementerian Perhubungan Jepang. Jadi, lebih memudahkan konsumen,” ucap Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Departement PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang menemani rombongan selama di Jepang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayoritas Orang Jepang Beli Mobil Tunai", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/25/090200115/mayoritas-orang-jepang-beli-mobil-tunai.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm