Sama-sama Cairan Kaya Rasa, Apa Bedanya Kuah dan Kaldu?

SonoraBangka.id - Dalam dunia kuliner ada istilah kuah dan kaldu. Keduanya sering kali dianggap sama, lantaran bentuknya cairan dan kaya cita rasa.

Namun demikian, kuah dan kaldu berbeda dari segi komposisi dan fungsi. Simak perbedaan kuah dan kaldu seperti yang dijelaskan koki instruktur seni kuliner di Institute of Culinary Education, Joshue Resnick, dikutip dari Martha Stewart.

Kaldu umuknya terbuat dari rebusan air dengan tulang hewan, sayuran, dan bahan aromatik sepert rempah atau herba sederhana. Umumnya, sayuran yang digunakan untuk membuat kaldu adalah bawang bombai, seledri, wortel, atau parsnip.

Sementara bahan aromatik kaldu umumnya berupa daun salam, lada hitam, batang parsley, dan thyme. "Fungsi kaldu ini untuk dasar dari sup atau saus," kata Resnick.

Oleh karena itu, penting tidak menaruh garam saat membuat kaldu. Sebab garam akan mengurangi cairan. Terlebih, kaldu akan ditambahkan garam saat diproses jadi sup atau saus.

Beda dengan kuah, kaldu tidak cocok ditambahkan bahan seperti bawang putih, jahe, atau air jeruk. "Walaupun enak, bahan-bahan itu terlalu kuat membuat rasa yang lain jadi tertutupi." jelasnya.

Kuah terbuat dari daging dan tulang hewan, misalnya kita merebus satu ekor ayam untuk jadi sup. Bisa juga merebus daging tanpa tulang, misalnya untuk kuah soto atau rawon.

"Secara umum, kuah adalah kaldu yang diberi tambahan aromatik dan bumbu, seperti bumbu utuh atau sayuran yang lebih kuat rasanya," helas Resnick.

Tambahan bumbu pada kuah biasanya lebih beragam, bisa menggunakan rempah-rempah, bahan aromatik, dan garam dalam jumlah sesuai selera.

Resnick menambahkan baik kuah maupun kaldu, sama-sama memiliki nurtisi tinggi yang terdiri dari kolagen, protein, vitamin, dan mineral. Ia menganjurkan untuk membuat kuah dan kaldu sendiri dengan bahan alami, khususnya bagi kamu yang menyajikan kuah atau kaldu untuk anak.